Bos Mata-mata Kejam Ini Diyakini Jadi Pengganti Putin Jika Digulingkan

Muhaimin

Senin, 21 Maret 2022 - 15:14 WIB

Dia juga salah satu dari segelintir orang yang mendapatkan pangkat Jenderal Angkatan Darat.

Lihat Juga: Macron Berharap Prancis Tidak Berperang Melawan Rusia

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!

(min)

Halaman :

1
2
3
4

tulis komentar anda

Video Rekomendasi

Syiar Ramadhan Muhammad Hidayatullah, Lc., S.Ag: Sirr (Rahasia) Puasa

Berita Terkait

Sepak Terjang Andrei Belousov, Ekonom yang Ditunjuk Putin Jadi Menhan Baru Rusia

Alasan Ukraina Abstain soal Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Macron Berharap Prancis Tidak Berperang Melawan Rusia

Apartemen Belgorod Rusia Runtuh Dirudal Ukraina, 13 Orang Tewas

Lawan Rusia, Ukraina Gunakan Taktik AS dalam Perang Vietnam

AS Tambah Daftar Hitam Perusahaan yang Terkait dengan China dan Rusia

Kuliah Tamu di Presuniv, Dubes Ukraina Bahas Pentingnya Bahasa

Rekomendasi

Bupati Maros Dorong Pengembangan Objek Wisata Baru

Keindahan Basilica Cistern di Istanbul Turki dan Misteri Kepala Medusa

3 Tips Tampil Segar dan Menawan selama Puasa Ramadan

Terpopuler

1

9 Negara Menentang Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Salah Satunya Tetangga Indonesia

2

Bak Kiamat, Analis Gambarkan Kengerian Jika AS Dibom Nuklir oleh Rusia Cs

3

Latih Pilot China Mendaratkan Pesawat di Kapal Induk, Mantan Marinir AS Dituduh Melakukan Aksi Spionase

4

5 Strategi Xi Jinping Menggelorakan Perang Dingin Jilid II, Salah Satunya Mendorong Prancis Jadi Superpower

5

Zionis Israel Retak, PM Netanyahu Ribut dengan Panglima Militer dan Bos Shin Bet

Berita Terkini More

Menlu AS: Israel Lebih Membunuh Lebih Banyak Warga Sipil Dibandingkan Hamas

Kota Kecil di Filipina Bisa Jadi Medan Perang karena Akan Jadi Pangkalan Tentara AS

Jurnalisme Bebas di China Memprihatinkan, Banyak Aktivis Ditangkap

5 Fakta Bencana Banjir Bandang Afghanistan, Ratusan Orang Jadi Korban Jiwa

Mesir Bergabung dalam Gugatan Genosida Israel yang Diajukan Afrika Selatan di ICJ, Ternyata Ini Alasannya

Militer Jepang Ingin Merekrut Lebih Banyak Perempuan Jadi Prajuit, tapi Menghadapi Banyak Kendala