5 Fakta Bencana Banjir Bandang Afghanistan, Ratusan Orang Jadi Korban Jiwa
loading...
A
A
A
KABUL - Bencana banjir bandang Afghanistan tengah menjadi perhatian dunia internasional. Tak hanya menghancurkan ribuan rumah, kabarnya bencana tersebut juga merenggut ratusan korban jiwa.
Adapun jumlah korban meninggal diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan. Terlebih, kondisi di sana juga belum stabil dan masih berpotensi mengalami hujan susulan.
Lebih jauh, berikut ini sejumlah fakta yang sementara diketahui terkait banjir bandang yang melanda Afghanistan.
Banjir bandang menyapu Provinsi Baghlan, bagian utara Afghanistan pekan lalu dan mencapai puncaknya pada Jumat (10/5/2024). Organisasi Save the Children melaporkan lebih dari 600.000 penduduk terdampak banjir dengan setengahnya termasuk anak-anak.
Selain Baghlan, banjir juga melanda sejumlah wilayah lain di Afghanistan, termasuk ibu kota Kabul.
Mengutip Al Jazeera, jumlah korban yang diumumkan WFP kemungkinan bisa bertambah seiring waktu. Pasalnya, ada juga banyak warga lain yang dilaporkan masih hilang.
Selain korban jiwa, lebih dari 1.600 warga Afghanistan juga mengalami luka-luka. Pihak berwenang sendiri masih berupaya untuk menyelamatkan dan mengobati para korban tersebut.
Hanya saja, memang salah satu puncaknya terjadi pada Jumat pekan lalu. Kondisi tersebut membuat sejumlah daerah terendam, termasuk lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian sebagian besar penduduk.
Selain Baghlan, provinsi Badakhshan di timur laut, Ghor tengah, dan Herat barat juga terkena dampak parah. Bagi wilayah-wilayah tersebut, banjir bandang ini mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Selain itu, tak menutup kemungkinan juga akan datang bantuan dari pihak lain. Misalnya seperti organisasi kemanusiaan dunia atau negara-negara lain yang mau berkontribusi.
Itulah sejumlah fakta terkait bencana banjir bandang di Afghanistan.
Lihat Juga: Banjir Bandang Mengerikan Tewaskan 158 Orang di Spanyol, Pemerintah Dikecam karena Lamban
Adapun jumlah korban meninggal diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan. Terlebih, kondisi di sana juga belum stabil dan masih berpotensi mengalami hujan susulan.
Lebih jauh, berikut ini sejumlah fakta yang sementara diketahui terkait banjir bandang yang melanda Afghanistan.
Fakta Banjir Bandang di Afghanistan
1. Banjir Akibat Hujan Musiman
Sementara ini, penyebab dari banjir bandang yang melanda Afghanistan disebutkan berasal dari hujan musiman yang sangat deras. Dalam hal ini, sejumlah wilayah di negara tersebut memang sempat dilanda hujan dengan intensitas yang tidak biasa.Banjir bandang menyapu Provinsi Baghlan, bagian utara Afghanistan pekan lalu dan mencapai puncaknya pada Jumat (10/5/2024). Organisasi Save the Children melaporkan lebih dari 600.000 penduduk terdampak banjir dengan setengahnya termasuk anak-anak.
Selain Baghlan, banjir juga melanda sejumlah wilayah lain di Afghanistan, termasuk ibu kota Kabul.
2. Ratusan Orang Jadi Korban Jiwa
Pemerintahan Taliban di Afghanistan menyebut korban tewas akibat banjir bandang mencapai 315 orang. Data tersebut disampaikan pada hari Minggu (12/5/2024) atau sehari setelah Program Pangan Dunia PBB (WFP) menyampaikan data korban jiwa yang isinya tidak berbeda jauh.Mengutip Al Jazeera, jumlah korban yang diumumkan WFP kemungkinan bisa bertambah seiring waktu. Pasalnya, ada juga banyak warga lain yang dilaporkan masih hilang.
Selain korban jiwa, lebih dari 1.600 warga Afghanistan juga mengalami luka-luka. Pihak berwenang sendiri masih berupaya untuk menyelamatkan dan mengobati para korban tersebut.
3. Sudah Berlangsung Sejak April
Bencana banjir di Afghanistan sebenarnya sudah berlangsung sejak pertengahan April. Sepanjang itu, bencana tersebut sudah menewaskan sekitar 100 orang di 10 provinsi Afghanistan.Hanya saja, memang salah satu puncaknya terjadi pada Jumat pekan lalu. Kondisi tersebut membuat sejumlah daerah terendam, termasuk lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian sebagian besar penduduk.
4. Ribuan Rumah Warga Rusak
Bencana banjir bandang di Afghanistan juga membuat ribuan rumah rusak atau bahkan hancur. WFP sendiri mencatat provinsi yang terdampak paling parah adalah Baghlan dengan perkiraan lebih dari 1.000 rumah hancur.Selain Baghlan, provinsi Badakhshan di timur laut, Ghor tengah, dan Herat barat juga terkena dampak parah. Bagi wilayah-wilayah tersebut, banjir bandang ini mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
5. Bantuan Berdatangan
Program Pangan Dunia (WFP) menyebut pihaknya telah mendistribusikan biskuit kepada para korban terdampak banjir Afghanistan. Bantuan tersebut menjadi masih dalam tahap awal, sementara sisanya akan disalurkan secara berkelanjutan.Selain itu, tak menutup kemungkinan juga akan datang bantuan dari pihak lain. Misalnya seperti organisasi kemanusiaan dunia atau negara-negara lain yang mau berkontribusi.
Itulah sejumlah fakta terkait bencana banjir bandang di Afghanistan.
Lihat Juga: Banjir Bandang Mengerikan Tewaskan 158 Orang di Spanyol, Pemerintah Dikecam karena Lamban
(ahm)