Gerakan Black Lives Matter Dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian

Minggu, 31 Januari 2021 - 09:03 WIB


"Studi telah menunjukkan bahwa sebagian besar demonstrasi yang diselenggarakan oleh Black Lives Matter berlangsung damai," katanya.

“Tentu saja ada insiden, tapi kebanyakan disebabkan oleh aktivitas polisi atau kontra-pengunjuk rasa,” ungkapnya.

Data yang dikumpulkan oleh proyek the Armed Conflict Location and Event Data pada September 2020 menunjukkan bahwa 93% demonstrasi Black Lives Matter tidak melibatkan bahaya serius terhadap orang atau properti.

Politisi berusia 61 tahun itu, yang mewakili partai Kiri Sosialis di parlemen sejak 2017, mengutip preseden dari Komite Hadiah Nobel yang berbasis di Oslo yang mengakui perjuangan melawan rasisme. Albert Luthuli dan Nelson Mandela menerima penghargaan itu masing-masing pada tahun 1960 dan 1993 karena mengadvokasi melawan diskriminasi rasial di Afrika Selatan, dan Martin Luther King dianugerahi penghargaan untuk perlawanan tanpa kekerasan terhadap rasisme di AS pada tahun 1964. Mandela berbagi penghargaannya dengan FW de Klerk, pria yang memerintahkan pembebasan pemimpin ANC itu dari penjara.

“Sebenarnya ada tradisi untuk melakukan ini,” kata Eide.



“Ini adalah hubungan yang kuat antara gerakan antirasisme dan perdamaian, serta pengakuan bahwa tanpa keadilan semacam ini, tidak akan ada perdamaian dan stabilitas dalam masyarakat,” tuturnya.

Nominasi tertulisnya menyimpulkan: "Pemberian hadiah perdamaian kepada Black Lives Matter, sebagai kekuatan global terkuat melawan ketidakadilan rasial, akan mengirimkan pesan yang kuat bahwa perdamaian didasarkan pada kesetaraan, solidaritas, dan hak asasi manusia, dan bahwa semua negara harus menghormati prinsip-prinsip dasar tersebut.”

Gerakan Black Lives Matter didirikan bersama pada 2013 oleh Alicia Garza, Patrisse Cullors, dan Opal Tometi sebagai respons atas pembebasan pria yang menembak Trayvon Martin di AS. Gerakan itu memperoleh pengakuan yang lebih luas pada tahun 2014 setelah aksi protes atas kematian Michael Brown dan Eric Garner, dan merupakan sumber dari serangkaian protes global pada tahun 2020 setelah kematian George Floyd dan Breonna Taylor.

Nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian dapat diterima dari politisi mana pun yang bertugas di tingkat nasional, dan mereka hanya diperbolehkan 2.000 kata untuk menyatakan kasus mereka. Batas waktu penyerahan tahun ini adalah 1 Februari, dan pada akhir Maret panitia menyiapkan shortlist-nya. Pemenangnya dipilih pada bulan Oktober dan upacara penghargaan dijadwalkan pada 10 Desember. Ada lebih dari 300 nominasi untuk penghargaan tahun lalu, yang akhirnya dimenangkan oleh Program Pangan Dunia (WFP).

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More