Campur Tangan Mossad atau Konflik Internal Iran yang Menyebabkan Kecelakaan Helikopter Presiden Raisi

Senin, 20 Mei 2024 - 21:22 WIB
loading...
Campur Tangan Mossad...
Apakah campur tangan Mossad dan konflik internal Iran di balik menyebabkan kecelakaan helikopter. Foto/AP
A A A
TEHERAN - Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian tewas setelah helikopter mereka jatuh saat melintasi daerah pegunungan dalam kabut tebal dalam perjalanan pulang dari kunjungan ke perbatasan dengan Azerbaijan.

Raisi, 63 tahun, adalah anak didik garis keras pemimpin tertinggi Iran yang membantu mengawasi eksekusi massal ribuan orang pada tahun 1988. Ia juga dikenal sebagai "tukang jagal Teheran".

Dia juga memimpin negara itu ketika memperkaya uranium mendekati tingkat senjata dan melancarkan serangan besar-besaran dengan drone dan rudal terhadap Israel.

Amirabdollahian adalah salah satu tokoh garis keras yang dekat dengan paramiliter Garda Revolusi negara itu. Dia berkonfrontasi dengan Barat dan juga mengawasi pembicaraan tidak langsung dengan AS mengenai program nuklir negara tersebut.

Kematian tak terduga dua pemimpin Iran yang berpengaruh ini telah memicu perebutan kekuasaan besar di negara Timur Tengah tersebut. Hal ini juga memicu spekulasi tentang kemungkinan keterlibatan negara asing atau musuh dalam negeri dalam kecelakaan tersebut.

Memiliki Banyak Musuh di Iran

Campur Tangan Mossad atau Konflik Internal Iran yang Menyebabkan Kecelakaan Helikopter Presiden Raisi

Foto/AP

Menurut laporan di The Economist, Raisi memiliki daftar panjang musuh di Iran, termasuk kelompok moderat yang ia marginalkan hingga kelompok konservatif yang menganggapnya sebagai presiden yang tidak kompeten.

Dikatakan bahwa sebagian warga Iran percaya bahwa musuh-musuh Raisi mungkin akan membalas dendam. “Bukan hal yang tidak masuk akal untuk bertanya-tanya apakah musuh dalam negeri berkonspirasi untuk membunuhnya,” kata laporan itu.

Mossad Ikut Bermain

Laporan The Economist mengatakan bahwa keterlibatan Israel juga tidak dapat dikesampingkan karena kedua negara telah lama menjadi musuh.

Bulan lalu, kedua negara hampir berada di ambang perang skala penuh setelah Israel membunuh seorang jenderal Iran di Suriah dan Teheran menanggapinya dengan meluncurkan serangan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa kelompok mata-mata Israel Mossad memiliki sejarah panjang dalam membunuh musuh, termasuk di Iran. Faktanya, Israel telah membunuh beberapa ilmuwan nuklir terkemuka di Iran selama bertahun-tahun.

Namun, dikatakan bahwa kecil kemungkinan Israel akan melakukan pembunuhan terhadap presiden negara tersebut karena hal itu akan memicu konsekuensi yang mematikan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
Lebih dari 30 Jasad...
Lebih dari 30 Jasad Ditemukan di Sungai Potomac usai Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer AS
Detik-detik American...
Detik-detik American Airlines Bawa 64 Orang Tabrakan dengan Helikopter Militer AS
Pesawat American Airlines...
Pesawat American Airlines Tabrakan dan Helikopter Militer di Atas Washington
Profil Eli Cohen, Legenda...
Profil Eli Cohen, Legenda Mossad yang Digantung di Depan Umum oleh Suriah
Kisah Legenda Mossad...
Kisah Legenda Mossad Eli Cohen Digantung di Depan Umum oleh Suriah
Media AS: Mossad Menyusup,...
Media AS: Mossad Menyusup, Ungkap Skandal Komandan Hizbullah dan 4 Gundiknya
Paus Fransiskus Tampil...
Paus Fransiskus Tampil Perdana di Vatikan Sejak Pulang dari Rumah Sakit
Tragis! Helikopter Ambulans...
Tragis! Helikopter Ambulans Jatuh di Laut, Dokter dan Pasien Tewas
Rekomendasi
Puncak Arus Balik, Lalin...
Puncak Arus Balik, Lalin dari Tol Cipularang Dialihkan Menuju Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan
Hasil Fulham vs Liverpool:...
Hasil Fulham vs Liverpool: The Cottagers Comeback, Skor 3-1 di Babak Pertama
Ipda Endry Pelaku Kekerasan...
Ipda Endry Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Semarang Minta Maaf
Berita Terkini
Trump pada Warga AS:...
Trump pada Warga AS: Revolusi Ekonomi Perlu Pengorbanan
5 jam yang lalu
Tarif Trump 10% Sudah...
Tarif Trump 10% Sudah Berlaku di Pelabuhan, Bandara, dan Pabean AS
7 jam yang lalu
Tokoh Republik Peringatkan...
Tokoh Republik Peringatkan Pemilu Sela Mandi Darah jika Tarif Trump Rusak Ekonomi AS
9 jam yang lalu
Demo Menentang Trump...
Demo Menentang Trump Digelar di Penjuru Dunia, Ada Berlin, Frankfurt, Paris, dan London
10 jam yang lalu
Penampakan Demo Besar...
Penampakan Demo Besar di Amerika Serikat Menentang Trump, Diikuti 250.000 Orang
11 jam yang lalu
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian, Trump Bisa Tumbang?
12 jam yang lalu
Infografis
Makan Daging Kambing...
Makan Daging Kambing Menyebabkan Darah Tinggi, Mitos Atau Fakta?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved