Operasi Penyelamatan Helikopter Presiden Iran Melibatkan Drone dan Anjing Pelacak

Minggu, 19 Mei 2024 - 22:30 WIB
loading...
Operasi Penyelamatan Helikopter Presiden Iran Melibatkan Drone dan Anjing Pelacak
Operasi penyelamatan helikopter Presiden Iran yang jatuh melibatkan drone dan anjing pelacak. Foto/AP
A A A
TEHERAN - Kabut tebal telah mengurangi jarak pandang di area yang diperkirakan menjadi lokasi helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Kantor berita Fars melaporkan menemukan pesawat tersebut akan sulit mengingat kondisinya cuaca yang buruk. Jarak pandang di kawasan pegunungan dan hutan berkurang menjadi hanya sekitar lima meter.

Daerah tersebut berjarak sekitar lima puluh kilometer di sebelah utara Tabriz, ibu kota provinsi Azerbaijan timur, dekat kota Varzeqan.


Helikopter Presiden Raisi Mengalami Kecelakaan

Kemudian, media Iran mengatakan tim penyelamat sedang dalam perjalanan ke lokasi tersebut setelah ada laporan bahwa sebuah helikopter dalam konvoi tiga orang yang membawa Presiden Raisi mengalami pendaratan darurat di Azerbaijan Timur.

Ada laporan yang bertentangan mengenai apa yang terjadi, namun belum ada konfirmasi resmi mengenai kejadian tersebut.

Salah satu kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, mengatakan bahwa dua helikopter mencapai tujuan dengan selamat. Tasnim mengatakan bahwa helikopter lainnya tidak hanya membawa Raisi tetapi juga menteri luar negeri Iran.

Drone dan Anjing Pelacak Dilibatkan

Satu jam setelah kejadian, tim penyelamat mencapai lokasi tersebut dan memulai operasi pencarian.

Melansir Press TV, Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Pir Hossein Kolivand mengumumkan bahwa empat puluh tim bantuan darurat dari enam provinsi Teheran, Alborz, Ardabil, Zanjan, Azerbaijan Timur, dan Azerbaijan Barat, telah dikerahkan ke lokasi kejadian dan saat ini sedang melakukan pencarian di daerah tersebut.

Lima belas tim K-9 Bulan Sabit Merah (anjing pelacak) bersama dengan dua drone Bulan Sabit Merah juga mencari jejak helikopter yang membawa Presiden Iran, katanya.

Karena kondisi cuaca buruk dan kabut tebal di daerah tersebut, helikopter penyelamat Bulan Sabit Merah saat ini tidak dapat terbang, dan tim sedang melakukan pencarian darat di daerah tersebut, tambahnya.

Juru bicara Layanan Darurat Iran mengatakan delapan ambulans dikirim ke wilayah tersebut karena kabut tebal membuat upaya penyelamatan udara tidak mungkin dilakukan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)
pixels