Komite Nobel: Makanan adalah Vaksin Terbaik Melawan Kekacauan

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 03:03 WIB
loading...
Komite Nobel: Makanan...
Bantuan akan diangkut pesawat yang disewa WFP menuju negara-negara berkembang di bandara Liege, Belgia, 30 April 2020. Foto/REUTERS
A A A
OSLO - Program Pangan Dunia (WFP) meraih Penghargaan Nobel Perdamaian atas upayanya memerangi kelaparan di penjuru dunia dan memperbaiki kondisi untuk perdamaian di wilayah konflik.

Organisasi yang berbasis di Roma itu membantu sekitar 97 juta orang di 88 negara setiap tahun. Meski demikian, satu dari sembilan orang di penjuru dunia masih tidak memiliki cukup makanan untuk disantap.

“Kebutuhan untuk solidaritas internasional dan kerja sama multilateral lebih mendesak dibandingkan sebelumnya,” papar Berit Reiss-Andersen, chairwoman Komite Nobel Norwegia.

Dia mendorong WFP meningkatkan upaya mencegah penggunaan kelaparan sebagai senjata perang dan konflik. Menurut dia, pandemi Covid-19 dapat mengakibatkan kelaparan di dunia meningkat dua kali lipat sehingga peran WFP semakin penting.

“Hingga hari kita memiliki vaksin medis, makanan adalah vaksin terbaik melawan kekacauan,” papar Komite Nobel.

“Ada perkiraan oleh WFP bahwa akan ada 265 juta orang kelaparan dalam setahun, jadi jelas ini juga seruan bagi komunitas internasional agar tidak terlalu sedikit menyumbang WFP,” ungkap Komite Nobel. (Baca Juga: Hadiah Nobel Perdamaian Jatuh ke Pelukan Program Pangan Dunia)

WFP mengelola layanan logistik yang mengirim kargo medis untuk lebih 120 negara di tengah pandemi untuk membantu berbagai negara dan mitra kesehatan memerangi Covid-19. (Baca Juga: Partai Demokrat Usulkan Pembentukan Panel Periksa Kesehatan Trump)

Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu juga menyediakan layanan transportasi untuk mengangkut para pekerja kemanusiaan dan kesehatan di mana penerbangan komersial tak ada. (Baca Infografis: Kursi Dekat Jendela Pesawat Berisiko Tinggi Tertular Covid-19)

“Saat kita hidup melalui pandemi global, kebutuhan makanan, bantuan kemanusiaan semakin intensif,” tutur Reiss-Andersen. (Lihat Video: Preman Pengancam PNS Menggunakan Ular Diciduk Polisi)

Direktur Eksekutif WFP David Beasley yang sedang melakukan perjalanan di Nigeria mengunggap pernyataan video di media sosial. “Ini karena keluarga WFP. Mereka di luar sana di tempat paling sulit, rumit, di dunia, di mana ada perang, konflik, iklim ekstrem, yang itu tidak masalah. Mereka di luar sana dan mereka berhak atas penghargaan ini,” tutur dia.

“Ini pertama kali saya tak bisa bicara. Ini tak dapat dipercaya. Dan wow! Wow! Wow! Wow!” ungkap dia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer Sudan Kuasai...
Militer Sudan Kuasai Istana Presiden di Khartoum
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
Elon Musk Bertengkar...
Elon Musk Bertengkar dengan Para Menteri AS, Apakah Pemerintahan Trump Tak Solid?
Mengapa Donald Trump...
Mengapa Donald Trump Sebut PM Trudeau sebagai Pecundang?
Kolaborasi Lintas Negara...
Kolaborasi Lintas Negara Kunci Wujudkan Ketahanan Pangan
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Gema Waisak Pindapata...
Gema Waisak Pindapata Nasional, Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar
Sejarah Perseteruan...
Sejarah Perseteruan Manchester United vs Manchester City: Old Trafford Sempat Hancur saat Perang Dunia II 
Pickup 01 Dinilai Gabungan...
Pickup 01 Dinilai Gabungan Desain Hummer dan Tesla Cybertruck
Berita Terkini
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved