WHO: Kematian Akibat Covid-19 Bisa Capai 2 Juta Jiwa

Sabtu, 26 September 2020 - 11:34 WIB
loading...
WHO: Kematian Akibat Covid-19 Bisa Capai 2 Juta Jiwa
Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan jumlah kematian akibat virus Corona di dunia bisa mencapai dua juta sebelum vaksin yang efektif digunakan secara luas.

Kepala darurat WHO, Dr Mike Ryan, mengatakan angka tersebut bisa lebih tinggi tanpa tindakan internasional bersama.

Hampir satu juta orang telah meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia sejak penyakit itu pertama kali muncul di China akhir tahun lalu. Sedangkan infeksi virus terus meningkat, dengan 32 juta kasus dikonfirmasi secara global.

Awal gelombang kedua infeksi virus Corona telah terlihat di banyak negara di belahan bumi utara saat musim dingin mendekat. Sejauh ini, Amerika Serikat (AS), India, dan Brasil telah mengonfirmasi kasus terbanyak, mencatat lebih dari 15 juta di antaranya.(Baca juga: WHO Sahkan Protokol untuk Uji Klinis Obat Herbal Covid-19 )

Tetapi dalam beberapa hari terakhir, telah terjadi kebangkitan infeksi di seluruh Eropa, mendorong peringatan penguncian nasional atau lockdown serupa dengan yang diberlakukan pada puncak gelombang pertama pandemi.

"Secara keseluruhan di wilayah yang sangat luas itu, kami melihat peningkatan penyakit yang mengkhawatirkan," kata Ryan tentang lonjakan kasus yang nyata di Eropa seperti dilansir dari BBC, Sabtu (26/9/2020).

Dia mendesak warga Eropa untuk bertanya pada diri mereka sendiri apakah mereka telah berbuat cukup untuk menghindari perlunya penguncian dan apakah alternatif, seperti pengujian dan pelacakan, karantina serta jarak sosial, telah diterapkan.

"Penguncian hampir merupakan pilihan terakhir - dan untuk berpikir bahwa kita kembali ke wilayah pilihan terakhir pada bulan September, itu adalah pemikiran yang cukup serius," ujar Ryan kepada wartawan di markas besar WHO di Jenewa.

Ditanya apakah dua juta kematian di seluruh dunia mungkin terjadi sebelum vaksin tersedia, Ryan berkata: "Ini bukan tidak mungkin."

Ia menambahkan bahwa tingkat kematian menurun seiring dengan peningkatan pengobatan untuk penyakit tersebut. Tetapi perawatan yang lebih baik dan bahkan vaksin yang efektif mungkin tidak cukup untuk mencegah kematian melebihi dua juta.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)