Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya

Selasa, 18 Maret 2025 - 03:30 WIB
loading...
Tentara Israel dalam...
Tentara Israel dalam posisi terburuk untuk kembali berperang melawan Hamas. Foto/X
A A A
GAZA - Tentara Israel berada dalam “posisi terburuknya” untuk menghadapi Hamas saat kelompok Palestina itu terus membangun kembali dirinya di tengah kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya

1. Tentara Israel Sudah Berhenti Berperang Selama 2 Pekan

“Tentara Israel tidak melakukan operasi tempur yang efektif selama sekitar dua minggu, yang memungkinkan Hamas untuk meningkatkan kemampuan militernya dalam persiapan untuk babak pertempuran baru,” demikian laporan publik KAN mengutip sumber dalam militer Israel.

Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan kampanye militer brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

Tahap pertama perjanjian gencatan senjata berakhir pada awal Maret, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk memasuki negosiasi untuk tahap kedua dari kesepakatan tersebut. Sebaliknya, ia ingin memperpanjang tahap pertama perjanjian tersebut.


2. Hamas Terus Mempersenjatai Diri

Hamas menolak untuk melanjutkan dengan ketentuan ini, bersikeras bahwa Israel mematuhi ketentuan gencatan senjata dan segera memulai negosiasi untuk tahap kedua, yang mencakup penarikan penuh Israel dari Gaza dan penghentian total perang.

"Melanjutkan gencatan senjata tanpa membebaskan tawanan Israel tidak meringankan penderitaan mereka, tetapi justru memberi Hamas waktu untuk mempersenjatai diri dan mempersiapkan diri untuk pertempuran berikutnya," kata sumber itu.

"Bagaimana mungkin kita bisa berdiam diri dan membiarkan Hamas mengumpulkan kekuatan dan kemampuannya untuk digunakan melawan tentara Israel dalam serangan darat di masa mendatang?"

3. Perlu Memanggil Ribuan tentara Cadangan

Menurut KAN, setiap operasi militer berskala besar untuk melemahkan Hamas akan memerlukan invasi darat besar-besaran, yang dapat memerlukan pemanggilan kembali puluhan ribu tentara cadangan.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tewas Dibombardir Israel,...
Tewas Dibombardir Israel, Ini Sosok Jubir Militer Jihad Islam Abu Hamza yang Terkenal
Siapa Mohammad Al-Tawil?...
Siapa Mohammad Al-Tawil? Pemuda Yordania yang Dipenjara 4 Tahun karena Unggah Surat Wasiat tentang Perlawanan terhadap Israel
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
Israel Mulai Bombardir...
Israel Mulai Bombardir Gaza Lagi
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
Ditolak Banyak Pihak,...
Ditolak Banyak Pihak, AS Masih Mencari Negara Alternatif untuk Relokasi Warga Gaza
Mengejutkan, Eks Panglima...
Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
Rekomendasi
Daftar 23 Pemain Timnas...
Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs Australia
Profil Brigpol Tiara...
Profil Brigpol Tiara Nissa, Polwan Cantik Lulusan Terbaik Akpol Turki yang Pernah Disalami Erdogan
Profil Mayjen TNI Ujang...
Profil Mayjen TNI Ujang Darwis, Putra Palembang yang Jabat Pangdam II/Sriwijaya
Berita Terkini
Tewas Dibombardir Israel,...
Tewas Dibombardir Israel, Ini Sosok Jubir Militer Jihad Islam Abu Hamza yang Terkenal
13 menit yang lalu
Rival Erdogan Ditangkap...
Rival Erdogan Ditangkap atas Tuduhan Korupsi, Dijegal Maju Pilpres Turki
1 jam yang lalu
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
2 jam yang lalu
Rusia Tembak Jatuh 7...
Rusia Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawaknya Sendiri setelah Putin-Trump Teleponan
2 jam yang lalu
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
3 jam yang lalu
4 Tempat di Gaza yang...
4 Tempat di Gaza yang Dibom Israel di Bulan Maret 2025, Salah Satunya Kamp Pengungsi Jabalia
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved