10 Negara Mayoritas Muslim yang Mengajukan Diri Bergabung BRICS
loading...
A
A
A
Dengan tujuan untuk mendiversifikasi sistem keuangan mereka, negara-negara BRICS pasti akan mempelajari potensi manfaat dan tantangan yang terkait dengan adopsi bitcoin sebagai mata uang alternatif yang layak selama KTT.
Ketertarikan yang tumbuh seputar mata uang BRICS dan potensi perluasan aliansi siap untuk membawa transformasi substansial di arena ekonomi global.
Pakistan Today melaporkan, aspirasi Islamabad akan dibahas pada pertemuan puncak kelompok itu di Afrika Selatan pada Agustus mendatang.
Namun demikian, adanya India yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Pakistan menjadi hal lain. Ada ketakutan di antara pengelompokan bahwa setiap upaya untuk memasukkan Pakistan sebagai bagian dari pengelompokan dapat melemahkan kredibilitas BRICS dengan menarik diri India dari partisipasi sukarela dalam pengelompokan tersebut.
Foto/Reuters
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pernah mengatakan negaranya memiliki hubungan khusus dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Erdogan membahas hubungan tersebut ketika ditanya tentang seruan agar Ankara, ibu kota, untuk membantu sanksi Barat terhadap negara tersebut.
Sekarang, menyusul pernyataan dari presidennya, Turki dapat bergabung dengan BRICS dan mengadopsi mata uangnya yang berkembang pada 2023. Berbicara kepada CNN, Erdogan menghadapi seruan untuk membantu sanksi Barat. Jadi, berbicara tentang hubungan negara dengan Rusia sebagai hubungan yang positif.
“Kami tidak berada pada titik di mana kami akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia seperti yang telah dilakukan Barat. Kami tidak terikat oleh sanksi Barat,” kata Erdogan. Dia kemudian menambahkan, “Kami adalah negara yang kuat, dan kami memiliki hubungan positif dengan Rusia.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Ketertarikan yang tumbuh seputar mata uang BRICS dan potensi perluasan aliansi siap untuk membawa transformasi substansial di arena ekonomi global.
9. Pakistan
Di tengah krisis ekonomi yang mendalam dan terhentinya pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mendapatkan pinjaman, Pakistan telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS. Pakistan pun berharap besar terhadap BRICS.Pakistan Today melaporkan, aspirasi Islamabad akan dibahas pada pertemuan puncak kelompok itu di Afrika Selatan pada Agustus mendatang.
Namun demikian, adanya India yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Pakistan menjadi hal lain. Ada ketakutan di antara pengelompokan bahwa setiap upaya untuk memasukkan Pakistan sebagai bagian dari pengelompokan dapat melemahkan kredibilitas BRICS dengan menarik diri India dari partisipasi sukarela dalam pengelompokan tersebut.
10. Turki
Foto/Reuters
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pernah mengatakan negaranya memiliki hubungan khusus dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Erdogan membahas hubungan tersebut ketika ditanya tentang seruan agar Ankara, ibu kota, untuk membantu sanksi Barat terhadap negara tersebut.
Sekarang, menyusul pernyataan dari presidennya, Turki dapat bergabung dengan BRICS dan mengadopsi mata uangnya yang berkembang pada 2023. Berbicara kepada CNN, Erdogan menghadapi seruan untuk membantu sanksi Barat. Jadi, berbicara tentang hubungan negara dengan Rusia sebagai hubungan yang positif.
“Kami tidak berada pada titik di mana kami akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia seperti yang telah dilakukan Barat. Kami tidak terikat oleh sanksi Barat,” kata Erdogan. Dia kemudian menambahkan, “Kami adalah negara yang kuat, dan kami memiliki hubungan positif dengan Rusia.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(ahm)