China Dakwa Dua Warga Kanada dengan Dugaan Spionase, Trudeau Kecewa Berat
Sabtu, 20 Juni 2020 - 17:34 WIB
Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat Partai Komunis yang berkuasa tahun lalu mengatakan bahwa Kovrig dituduh mencuri dan memata-matai informasi serta data intelijen China yang sensitif. Dikatakan Spavor memberi Kovrig data intelijen.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, pada sebuah pengarahan rutin hari Jumat mengatakan bahwa dakwaan tersebut sangat serius yang melanggar Pasal 111 Hukum Pidana Republik Rakyat China, yang berkaitan dengan spionase dan rahasia negara.
Di bawah pasal itu, hukuman yang dapat dijatuhkan mulai dari 10 tahun penjara hingga seumur hidup.
“Fakta-faktanya jelas dan buktinya solid dan memadai. Dia harus dimintai pertanggungjawaban pidana atas tuduhan yang disebutkan di atas,” kata Zhao tentang Kovrig, sebelum membuat pernyataan yang sama tentang Spavor.
Dengan dijatuhkannya tuduhan itu berarti persidangan formal dapat dimulai. (Baca: China Dakwa 2 Warga Kanada Lakukan Aksi Spionase )
Kovrig bekerja untuk International Crisis Group (ICG), sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada resolusi konflik.
CEO ICG Rob Malley mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kovrig tidak membahayakan keamanan nasional dan bahwa ia telah menjadi pion dalam perjuangan yang lebih besar antara Amerika Serikat, Kanada, dan China.
Sementara Spavor (44) adalah pengusaha yang memiliki hubungan erat dengan Korut.
Bulan lalu, Meng Huawei kehilangan upaya hukum untuk menghindari ekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan penipuan bank.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, pada sebuah pengarahan rutin hari Jumat mengatakan bahwa dakwaan tersebut sangat serius yang melanggar Pasal 111 Hukum Pidana Republik Rakyat China, yang berkaitan dengan spionase dan rahasia negara.
Di bawah pasal itu, hukuman yang dapat dijatuhkan mulai dari 10 tahun penjara hingga seumur hidup.
“Fakta-faktanya jelas dan buktinya solid dan memadai. Dia harus dimintai pertanggungjawaban pidana atas tuduhan yang disebutkan di atas,” kata Zhao tentang Kovrig, sebelum membuat pernyataan yang sama tentang Spavor.
Dengan dijatuhkannya tuduhan itu berarti persidangan formal dapat dimulai. (Baca: China Dakwa 2 Warga Kanada Lakukan Aksi Spionase )
Kovrig bekerja untuk International Crisis Group (ICG), sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada resolusi konflik.
CEO ICG Rob Malley mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kovrig tidak membahayakan keamanan nasional dan bahwa ia telah menjadi pion dalam perjuangan yang lebih besar antara Amerika Serikat, Kanada, dan China.
Sementara Spavor (44) adalah pengusaha yang memiliki hubungan erat dengan Korut.
Bulan lalu, Meng Huawei kehilangan upaya hukum untuk menghindari ekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan penipuan bank.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ber)
tulis komentar anda