Para Wanita Iran Ini Justru Rayakan Kematian Presiden Raisi dengan Joget
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran sedang berduka atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter. Namun sejumlah wanita lokal yang ditindak keras dalam demonstrasi 2022 justru merayakan kematian sang presiden.
Para wanita tersebut ramai-ramai mengunggah video yang menunjukkan mereka bersorak dan berjoget atas kematian Presiden Raisi.
“Kami dengan bebas menari dan merayakan di kuburan kotor Anda,” tulis Mersedeh Shahinkar, seorang wanita Iran yang mengunggah videonya di X.
Shahinkar dibutakan sebagian penglihatannya oleh pasukan keamanan Iran setelah mengambil bagian dalam protes massal di berbagai wilayah Iran pada tahun 2022.
Protes besar saat itu dipicu oleh kematian wanita Kurdi Iran; Mahsa Amini, setelah ditangkap polisi moral di Teheran karena tidak mengenakan jilbab dengan benar di depan umum.
Shahinkar memfilmkan dirinya tersenyum dan berjoget bersama Sima Moradbeigi, yang kehilangan lengan kanannya setelah ditembak oleh polisi saat protes hak-hak perempuan pada periode kerusuhan yang sama.
Putri Minoo Majidi, seorang wanita berusia 62 tahun yang terbunuh dalam protes yang sama, berbagi klip dirinya sedang bersulang untuk berita kematian Raisi dengan lagu “Helikopter” oleh penyanyi Bosnia Fazlija sebagai latar belakang videonya.
Sementara itu, jurnalis Iran Masih Alinejad, yang tinggal di Brooklyn, Amerika Serikat (AS), membagikan video seorang ibu dan putrinya yang bergembira—hanya beberapa bulan setelah Raisi memerintahkan eksekusi putra perempuan tersebut.
“Beberapa bulan yang lalu, Ebrahim Raisi mengeksekusi putranya, Sekarang, dia menari atas kematiannya dalam kecelakaan helikopter,” tulis Alinejad di X.
Para wanita tersebut ramai-ramai mengunggah video yang menunjukkan mereka bersorak dan berjoget atas kematian Presiden Raisi.
“Kami dengan bebas menari dan merayakan di kuburan kotor Anda,” tulis Mersedeh Shahinkar, seorang wanita Iran yang mengunggah videonya di X.
Shahinkar dibutakan sebagian penglihatannya oleh pasukan keamanan Iran setelah mengambil bagian dalam protes massal di berbagai wilayah Iran pada tahun 2022.
Protes besar saat itu dipicu oleh kematian wanita Kurdi Iran; Mahsa Amini, setelah ditangkap polisi moral di Teheran karena tidak mengenakan jilbab dengan benar di depan umum.
Shahinkar memfilmkan dirinya tersenyum dan berjoget bersama Sima Moradbeigi, yang kehilangan lengan kanannya setelah ditembak oleh polisi saat protes hak-hak perempuan pada periode kerusuhan yang sama.
Putri Minoo Majidi, seorang wanita berusia 62 tahun yang terbunuh dalam protes yang sama, berbagi klip dirinya sedang bersulang untuk berita kematian Raisi dengan lagu “Helikopter” oleh penyanyi Bosnia Fazlija sebagai latar belakang videonya.
Sementara itu, jurnalis Iran Masih Alinejad, yang tinggal di Brooklyn, Amerika Serikat (AS), membagikan video seorang ibu dan putrinya yang bergembira—hanya beberapa bulan setelah Raisi memerintahkan eksekusi putra perempuan tersebut.
“Beberapa bulan yang lalu, Ebrahim Raisi mengeksekusi putranya, Sekarang, dia menari atas kematiannya dalam kecelakaan helikopter,” tulis Alinejad di X.