Nasib Presiden Iran Tak Jelas usai Kecelakaan Helikopter, Khamenei Serukan Doa
loading...
A
A
A
TEHERAN - Sebuah helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan, yakni melakukan hard landing atau pendaratan keras pada hari Minggu. Nasib sang presiden tidak jelas.
Raisi sedang melakukan perjalanan di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, saat kecelakaan terjadi.
Insiden itu terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut Ibu Kota Iran, Teheran.
Tim penyelamat berusaha mencapai lokasi namun terhalang oleh kondisi cuaca buruk, termasuk hujan lebat, kabut, dan angin kencang.
Sebuah helikopter penyelamat berusaha mencapai daerah yang diyakini pihak berwenang sebagai tempat helikopter Raisi berada, tetapi tidak dapat mencapainya karena kabut tebal. Demikian disampaikan juru bicara layanan darurat Babak Yektaparast kepada IRNA, Senin (20/5/2024).
Televisi pemerintah menayangkan rekaman langsung jamaah yang berdoa untuk keselamatan Raisi di tempat-tempat suci di kota suci Syiah, Masyhad dan Qom, yang menggarisbawahi gawatnya situasi tersebut.
Selain Raisi, menurut laporan IRNA, helikopter tersebut membawa beberapa pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
Dalam reaksi pertamanya terhadap insiden tersebut, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyerukan doa untuk Raisi dan rekan-rekannya namun mengatakan kepada masyarakat Iran untuk tidak khawatir.
“Rakyat Iran tidak perlu khawatir, tidak akan ada gangguan dalam urusan negara,” kata Khamenei.
Raisi sedang melakukan perjalanan di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, saat kecelakaan terjadi.
Insiden itu terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut Ibu Kota Iran, Teheran.
Tim penyelamat berusaha mencapai lokasi namun terhalang oleh kondisi cuaca buruk, termasuk hujan lebat, kabut, dan angin kencang.
Sebuah helikopter penyelamat berusaha mencapai daerah yang diyakini pihak berwenang sebagai tempat helikopter Raisi berada, tetapi tidak dapat mencapainya karena kabut tebal. Demikian disampaikan juru bicara layanan darurat Babak Yektaparast kepada IRNA, Senin (20/5/2024).
Televisi pemerintah menayangkan rekaman langsung jamaah yang berdoa untuk keselamatan Raisi di tempat-tempat suci di kota suci Syiah, Masyhad dan Qom, yang menggarisbawahi gawatnya situasi tersebut.
Selain Raisi, menurut laporan IRNA, helikopter tersebut membawa beberapa pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
Dalam reaksi pertamanya terhadap insiden tersebut, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyerukan doa untuk Raisi dan rekan-rekannya namun mengatakan kepada masyarakat Iran untuk tidak khawatir.
“Rakyat Iran tidak perlu khawatir, tidak akan ada gangguan dalam urusan negara,” kata Khamenei.