National Rally Bersiap untuk Kemenangan Bersejarah dalam Pemilu di Prancis
Senin, 01 Juli 2024 - 19:45 WIB
Macron bereaksi terhadap hasil yang diproyeksikan pada Minggu dengan mendesak para pemilih "memblokir sayap kanan" dan membentuk koalisi untuk mencegah RN mengendalikan parlemen Prancis.
"Sudah tiba saatnya bagi aliansi yang luas, yang jelas-jelas demokratis dan republik untuk putaran kedua," ujar Macron.
Ia berpendapat jumlah pemilih yang tinggi menunjukkan "pentingnya pemilihan ini bagi semua rekan senegara kita dan keinginan untuk memperjelas situasi politik."
Perdana Menteri Gabriel Attal mengatakan, "tidak ada satu pun suara yang boleh diberikan kepada National Rally," dengan alasan negara "harus menghentikan" hak untuk memperoleh mayoritas absolut.
Pemimpin Front Populer Baru Jean-Luc Melenchon menggambarkan hasil yang diproyeksikan pada hari Minggu sebagai kekalahan yang "berat dan tak terbantahkan" bagi aliansi Macron, tetapi juga mendesak rakyat Prancis untuk bersatu melawan RN.
"Sudah tiba saatnya bagi aliansi yang luas, yang jelas-jelas demokratis dan republik untuk putaran kedua," ujar Macron.
Ia berpendapat jumlah pemilih yang tinggi menunjukkan "pentingnya pemilihan ini bagi semua rekan senegara kita dan keinginan untuk memperjelas situasi politik."
Perdana Menteri Gabriel Attal mengatakan, "tidak ada satu pun suara yang boleh diberikan kepada National Rally," dengan alasan negara "harus menghentikan" hak untuk memperoleh mayoritas absolut.
Pemimpin Front Populer Baru Jean-Luc Melenchon menggambarkan hasil yang diproyeksikan pada hari Minggu sebagai kekalahan yang "berat dan tak terbantahkan" bagi aliansi Macron, tetapi juga mendesak rakyat Prancis untuk bersatu melawan RN.
(sya)
tulis komentar anda