Majalah Prancis Dulu Menghina Nabi Muhammad, Kini Gelar Kontes Kartun Mengejek Tuhan

Senin, 16 Desember 2024 - 12:54 WIB
loading...
Majalah Prancis Dulu...
Charlie Hebdo, yang staf redaksinya dibantai dua pria bersenjata di Prancis karena terbitkan kartun Nabi Muhammad, menggelar kontes kartun mengejek Tuhan. Foto/NDTV
A A A
PARIS - Majalah satire Prancis, Charlie Hebdo , telah menggelar kontes menggambar kartun yang mengejek Tuhan dengan batas waktu pengiriman pada hari Minggu (15/12/2024).

Kontes tersebut untuk menandai 10 tahun setelah serangan mematikan di kantornya yang menggemparkan Prancis.

Pada 7 Januari 2014, kantor media itu menjadi sasaran serangan dua pria bersenjata, yang menembak mati delapan anggota staf termasuk beberapa kartunis paling terkenal di negara itu di dalam gedungnya di pusat kota Paris.

Para penyerang—dua bersaudara yang kemudian dibunuh oleh polisi—menargetkan kantor redaksi Charlie Hebdo setelah keputusannya untuk menerbitkan karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW , nabi paling dihormati umat Islam.



Dengan gaya provokatif yang khas, majalah ateis itu telah mengundang para kartunis untuk mengirimkan gambar-gambar "paling lucu dan paling kejam" yang mengejek Tuhan menjelang peringatan 10 tahun serangan kantornya.

Diluncurkan bulan lalu dengan batas waktu 15 Desember, majalah itu menyampaikan pesan: "Kepada setiap orang yang muak hidup dalam masyarakat yang diarahkan oleh Tuhan dan agama. Setiap orang yang muak dengan apa yang disebut baik dan jahat. Setiap orang yang muak dengan para pemimpin agama yang mendikte hidup kita."

Tidak ada konfirmasi langsung tentang berapa banyak gambar kartun yang telah dikirim para peserta kontes untuk dipublikasikan.

Berdalih Kebebasan Berpendapat


Serangan terhadap kantor Charlie Hebdopada 7 Januari 2014 memicu curahan simpati dan gelombang solidaritas "Je Suis Charlie [Saya Charlie]" dengan tim redaksi dan kartunis terkenal Cabu, Charb, Honore, Tignous, dan Wolinski yang kehilangan nyawa mereka.

Pembantaian itu merupakan bagian dari serangkaian rencana yang terinspirasi oleh kelompok milisi bersenjata yang merenggut ratusan nyawa di Prancis dan Eropa Barat selama tahun-tahun berikutnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Ketika Grok Bela Nabi...
Ketika Grok Bela Nabi Muhammad SAW dan Sebut Raja Yahudi Pembantai Terbesar Umat Kristen di Arab
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Pesawat Air France Terbang...
Pesawat Air France Terbang ke Karibia Putar Balik Hanya karena Penumpang Kehilangan Ponsel
Hampir 1.500 Warga Palestina...
Hampir 1.500 Warga Palestina Tewas sejak Israel Langgar Gencatan Senjata
Wow, Apple Terbangkan...
Wow, Apple Terbangkan 600 Ton iPhone dari AS ke India Hindari Tarif Trump
Rekomendasi
Itjen Kemenag Raih 2...
Itjen Kemenag Raih 2 Apresiasi IKPA Tertinggi Semester II 2024 dari KPPN Jakarta IV
11 Orang Tewas oleh...
11 Orang Tewas oleh KKB, Menko Polkam: Pengamanan Daerah Rawan Akan Ditingkatkan
Link Live Streaming...
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Afganistan: Laga Pamungkas, Garuda Muda Siap Menggila Lagi
Berita Terkini
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri, PM Netanyahu Sebut Mereka sebagai Ekstrimis Zionis
31 menit yang lalu
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
1 jam yang lalu
Ini 4 Kehebatan Frankenjet,...
Ini 4 Kehebatan Frankenjet, Jet Tempur Siluman Daur Ulang yang Dibuat dari 2 Pesawat yang Hancur Senilai Rp1,2 Triliun
2 jam yang lalu
Siapa Ksenia Karelina?...
Siapa Ksenia Karelina? Penari Balet AS yang Dibebaskan Rusia setelah Mengakui Berkhianat karena Menyumbang Rp850.000 kepada Ukraina
3 jam yang lalu
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
4 jam yang lalu
5 Miliarder AS Ikut...
5 Miliarder AS Ikut Mendukung Trump, Kini Terpaksa Rugi hingga Rp30.272 Triliun
5 jam yang lalu
Infografis
Iran Gelar Parade Angkatan...
Iran Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal untuk Bela Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved