Pertempuran Berkecamuk di Lokasi Fasilitas Militer Sudan

Kamis, 08 Juni 2023 - 21:25 WIB
Sudan jatuh dalam konflik mematikan sejak pertengahan April, ketika pertempuran meletus antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan melawan mantan wakilnya Mohamed Hamdan Daglo – umumnya dikenal sebagai Hemedti – yang memimpin RSF.

Kekerasan telah menyebar ke seluruh negeri, terutama di wilayah barat Darfur, yang merupakan rumah bagi sekitar seperempat populasi Sudan dan tidak pernah pulih dari perang dua dekade yang menghancurkan yang menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan lebih dari dua juta orang mengungsi.

Menurut Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata, sejak pertempuran pecah di Sudan pada 15 April, lebih dari 1.800 orang telah tewas.



Hampir dua juta orang telah mengungsi akibat konflik, menurut angka terbaru PBB, termasuk 476.000 orang yang mencari perlindungan di negara-negara tetangga.

Pembicaraan yang ditengahi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat terhenti, dan beberapa gencatan senjata gagal dilaksanakan.

Pekan lalu, Washington memberikan sanksi kepada para jenderal yang bertikai yang menuduh kedua belah pihak melakukan pertumpahan darah yang mengerikan setelah gencatan senjata terbaru gagal dan tentara menarik diri dari pembicaraan gencatan senjata sama sekali.

Pada Oktober 2012, Sudan menuduh Israel berada di balik ledakan di fasilitas Yarmouk, yang menimbulkan spekulasi bahwa senjata Iran disimpan atau diproduksi di sana.

Israel saat itu menolak mengomentari tuduhan Sudan.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More