Pertempuran Berlanjut di Khartoum, Tentara Sudan Bentrok Hebat dengan RSF

Sabtu, 03 Juni 2023 - 16:29 WIB
loading...
Pertempuran Berlanjut...
Pertempuran Berlanjut di Khartoum, Tentara Sudan Bentrok Hebat dengan RSF. FOTO/Anadolu Agency
A A A
KHARTOUM - Pertempuran kembali meletus antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) pada Jumat (2/6/2023) di ibu kota Sudan, Khartoum . Bentrok pecah sehari setelah penangguhan negosiasi di kota Jeddah, Saudi, antara kedua belah pihak.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency, bahwa bentrokan hebat terjadi di kota Omdurman, sebelah barat Khartoum. Serangan pesawat militer dan pengeboman artileri berlanjut di daerah selatan Khartoum juga, menurut saksi mata.



“Bentrokan masih terjadi di sekitar kamp Tiba, markas RSF terbesar, di selatan ibu kota Sudan,” jelas saksi mata pertempuran.

Gencatan senjata tujuh hari yang ditengahi oleh Arab Saudi dan Amerika Sertikat antara kedua belah pihak berakhir pada hari Senin. Saingan yang berkonflik setuju untuk memperpanjang perjanjian selama lima hari lagi, tetapi pembicaraan damai terhenti pada hari Rabu ketika SAF mengumumkan penarikannya, mengklaim RSF gagal menerapkan "salah satu ketentuan perjanjian dan terus melanggar gencatan senjata."

Keputusan itu diambil saat bentrokan sengit meletus antara militer dan pejuang RSF di ibu kota nasional Khartoum dan El-Obeid, ibu kota negara bagian Kordofan Utara.

AS mengumumkan pada hari Kamis, gelombang awal sanksi yang menargetkan para aktor di Sudan setelah pembicaraan antara militer Sudan dan pasukan paramiliter lawan gagal.



Kekerasan baru-baru ini di Sudan telah menyebabkan sedikitnya 863 warga sipil tewas dan ribuan lainnya cedera sejak 15 April, kata Sindikat Dokter Sudan. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan bahwa lebih dari satu juta orang telah mengungsi secara internal akibat konflik tersebut.

Ketidaksepakatan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir antara tentara dan RSF atas integrasi kelompok paramiliter ke dalam angkatan bersenjata, syarat utama perjanjian transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.

Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak Oktober 2021 ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat dalam sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai "kudeta".
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
Militer Sudan Kuasai...
Militer Sudan Kuasai Istana Presiden di Khartoum
Pesawat Militer Sudan...
Pesawat Militer Sudan Jatuh di Tengah Perang Saudara, 10 Orang Tewas
Perang Saudara Sudan...
Perang Saudara Sudan Pecah di Pasar yang Ramai, 54 Tewas, 158 Terluka
Tumpukan Senjata Uni...
Tumpukan Senjata Uni Emirat Arab Ditemukan di Gudang Sudan
7 Negara yang Menghukum...
7 Negara yang Menghukum Mati Pelaku LGBT
Memilukan, Para Perempuan...
Memilukan, Para Perempuan di Negara Ini Barter Seks dengan Makanan
Le Pen Dihukum Terkait...
Le Pen Dihukum Terkait Penggelapan, Terancam Gagal Maju Pilpres Prancis
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Merasa...
Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
Gibran Puji Didit Prabowo...
Gibran Puji Didit Prabowo Temui Jokowi hingga Megawati: Tokoh yang Bisa Diterima Semua Pihak
Berita Terkini
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
1 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
2 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
3 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
4 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
5 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
6 jam yang lalu
Infografis
Misteri Dinosaurus Cakar...
Misteri Dinosaurus Cakar Maut di Jurrasic World Terpecahkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved