Cerita Munculnya Jenderal Armagedon Rusia, dari Era Soviet hingga Perang Ukraina

Kamis, 20 Oktober 2022 - 08:26 WIB
loading...
A A A
Dua hari kemudian, Rusia melepaskan rentetan rudal dan serangan udara terbesar sejak invasi pada Februari, mendorong perang ke fase baru yang berpotensi lebih mematikan, dengan Surovikin yang bertanggung jawab.

“Untuk Ukraina, saya sangat khawatir tentang sikap Surovikin yang benar-benar tak kenal ampun terhadap musuh, baik kombatan dan warga sipil, dan fokusnya yang seperti laser untuk mencapai kemajuan militer tidak peduli biaya atau risikonya," ujar Charles Lister, yang merupakan direktur program Suriah di Institut Timur Tengah yang berbasis di Amerika Serikat dan mengikuti komando pasukan Rusia oleh Surovikin sebelumnya di Suriah.

Cerita Munculnya Jenderal Armagedon Rusia, dari Era Soviet hingga Perang Ukraina


“Pada akhirnya, warga sipil kemungkinan paling menderita, terutama karena Ukraina tampaknya hanya akan melanjutkan perjuangannya yang efektif dan heroik untuk wilayahnya,” ujar Lister dalam email.

“Diragukan apakah dia dapat mengubah dinamika perang yang mendasarinya, karena Ukraina memiliki pasukan yang semakin terlatih dan senjata canggih,” papar Mark Galeotti, ahli lama tentang pasukan keamanan Rusia, menulis dalam kolom untuk The Spectator.

Galeotti menambahkan, “Meskipun demikian, dia mungkin diharapkan untuk mencoba dan itu mungkin berarti lebih banyak sirene serangan udara di kota-kota di seluruh Ukraina.”

Kebangkitan Meteorik

Karier Surovikin membentang kembali ke beberapa sekolah militer terkemuka di Uni Soviet. Dia pertama kali lulus dari akademi pelatihan perwira di Omsk pada tahun 1987.

Menurut profil tahun 2005 di surat kabar Kementerian Pertahanan, Krasnaya Zvezda, dia bertugas sementara waktu di Afghanistan dengan pasukan khusus Soviet.

Selama kekacauan di Moskow pada Agustus 1991, karir militer Surovikin semakin cepat. Dia sudah menjadi kapten dan komandan batalyon dengan Garda Taman, komando bergengsi untuk seorang perwira muda.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)