Sejarah Panjang Konfrontasi Hamas dengan Israel

Sabtu, 15 Mei 2021 - 06:07 WIB
loading...
A A A
15 Agustus 2005 - Pasukan Israel memulai penarikan sepihak dari Gaza, yang direbut dari Mesir dalam perang Timur Tengah 1967, meninggalkan pemukiman dan meninggalkan daerah kantong padat penduduk di bawah kendali Otoritas Palestina.

25 Januari 2006 - Hamas memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan legislatif Palestina. Israel dan Amerika Serikat (AS) menghentikan bantuan untuk Palestina karena Hamas menolak untuk meninggalkan kekerasan dan mengakui Israel.

25 Juni 2006 - Militan Hamas menangkap wajib militer Israel Gilad Shalit dalam serangan lintas batas, yang memicu serangan udara Israel. Shalit akhirnya dibebaskan lebih dari lima tahun kemudian dalam pertukaran tahanan.

14 Juni 2007 - Hamas mengambil alih Gaza dalam perang saudara singkat, menggulingkan pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang bermarkas di Tepi Barat.

27 Des 2008 - Israel melancarkan serangan militer 22 hari di Gaza setelah Palestina menembakkan roket ke kota Sderot di Israel selatan. Sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel dilaporkan tewas sebelum gencatan senjata disepakati.



14 November 2012 - Israel membunuh kepala staf militer Hamas, Ahmad Jabari, dan delapan hari tembakan roket militan Palestina dan serangan udara Israel menyusul.

Juli-Agustus 2014 - Penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel oleh Hamas menyebabkan perang tujuh minggu di mana lebih dari 2.100 warga Palestina dilaporkan tewas di Gaza dan 73 warga Israel dilaporkan tewas, 67 di antaranya adalah militer.

Maret 2018 - Protes Palestina dimulai di perbatasan Gaza dengan Israel dan pasukan Israel melepaskan tembakan untuk menahan mereka. Lebih dari 170 warga Palestina dilaporkan tewas dalam beberapa bulan protes, yang juga memicu pertempuran antara Hamas dan pasukan Israel.

7 Mei 2021 - Setelah berminggu-minggu ketegangan selama bulan puasa Ramadhan, polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina di dekat Masjid al-Aqsa atas kasus hukum di mana delapan keluarga Palestina menghadapi kehilangan rumah mereka di Yerusalem Timur karena pemukim Yahudi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1076 seconds (0.1#10.140)