China Fasilitasi Dialog Hamas dan Fatah untuk Setop Perpecahan

Kamis, 02 Mei 2024 - 18:15 WIB
loading...
China Fasilitasi Dialog...
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China mengumumkan perwakilan gerakan Hamas dan Fatah mengadakan “dialog yang mendalam dan jujur” di ibu kota Beijing untuk mempromosikan rekonsiliasi Palestina.

Menurut Kemlu China pada Selasa (30/4/2024), Hamas dan Fatah ingin mengakhiri perpecahan yang saat ini masih terjadi.

Juru bicara Kemlu China Lin Jian menyatakan kedua delegasi terlibat dalam dialog yang mendalam dan jujur, mencapai kemajuan positif dan setuju untuk melanjutkan dialog di Beijing pada bulan Juni.

Kantor berita Palestina WAFA mengutip pernyataan bersama kedua gerakan tersebut, yang menegaskan perlunya mencapai persatuan nasional dalam kerangka Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Sejak tahun 2007, warga Palestina telah terpecah belah, dengan Hamas menguasai Jalur Gaza dan Fatah menguasai Tepi Barat yang diduduki Israel.

Hamas dan Fatah telah menggelar banyak pertemuan dan mediasi yang berupaya mengakhiri perpecahan tersebut.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan kedua gerakan tersebut sepakat mengenai pentingnya persatuan Palestina dalam menghadapi agresi Israel di Gaza, menegaskan pentingnya mengakhiri perang genosida, penarikan penuh tentara pendudukan dari Jalur Gaza, dan mengoordinasikan upaya nasional bersama untuk memberikan bantuan dan pertolongan darurat.

Pasukan kolonial Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.

Amerika Serikat, Inggris dan Jerman menjadi pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
Eksepsi dalam Perkara...
Eksepsi dalam Perkara Tipikor Atas Nama Tom Lembong
Pendakian ke Gunung...
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup Imbas Peningkatan Gempa Vulkanik
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
1 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
2 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
3 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
4 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
5 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
6 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved