Netanyahu dan Blinken Gelar Pertemuan Pribadi di Yerusalem
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (1/5/2024) mengadakan pertemuan pribadi dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Yerusalem.
“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat ini mengadakan pertemuan pribadi di Kantor Perdana Menteri di Yerusalem,” ungkap pernyataan kantor Netanyahu.
Pertemuan panjang delegasi Israel dan AS akan diadakan kemudian, menurut kantor tersebut.
Sebelumnya pada hari itu, Blinken mengadakan pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Tel Aviv.
Pertemuan tersebut terjadi ketika para pihak mengharapkan tanggapan dari gerakan Palestina Hamas terhadap usulan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Proposal kesepakatan penyanderaan, yang diajukan Mesir dan dilaporkan dirancang Israel, memiliki dua tahap: pembebasan sedikitnya 20 sandera selama tiga pekan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina pada tahap pertama, yang durasinya bisa mencapai diperpanjang satu hari untuk setiap tambahan sandera, dan gencatan senjata selama 10 pekan, di mana Hamas dan Israel akan menyetujui pertukaran sandera yang lebih besar dan perpanjangan gencatan senjata yang dapat berlangsung hingga satu tahun, media melaporkan.
Blinken menggambarkan proposal tersebut sebagai “sangat murah hati” saat berbicara di panel Forum Ekonomi Dunia di Riyadh pada Senin (29/4/2024).
Sementara itu, Israel sedang mempersiapkan serangan di kota Rafah yang dikhawatirkan oleh Amerika Serikat.
Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Korban tewas sebagian besar wanita dan anak-anak.
AS menjadi pemasok persenjataan yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.
“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat ini mengadakan pertemuan pribadi di Kantor Perdana Menteri di Yerusalem,” ungkap pernyataan kantor Netanyahu.
Pertemuan panjang delegasi Israel dan AS akan diadakan kemudian, menurut kantor tersebut.
Sebelumnya pada hari itu, Blinken mengadakan pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Tel Aviv.
Pertemuan tersebut terjadi ketika para pihak mengharapkan tanggapan dari gerakan Palestina Hamas terhadap usulan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Proposal kesepakatan penyanderaan, yang diajukan Mesir dan dilaporkan dirancang Israel, memiliki dua tahap: pembebasan sedikitnya 20 sandera selama tiga pekan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina pada tahap pertama, yang durasinya bisa mencapai diperpanjang satu hari untuk setiap tambahan sandera, dan gencatan senjata selama 10 pekan, di mana Hamas dan Israel akan menyetujui pertukaran sandera yang lebih besar dan perpanjangan gencatan senjata yang dapat berlangsung hingga satu tahun, media melaporkan.
Blinken menggambarkan proposal tersebut sebagai “sangat murah hati” saat berbicara di panel Forum Ekonomi Dunia di Riyadh pada Senin (29/4/2024).
Sementara itu, Israel sedang mempersiapkan serangan di kota Rafah yang dikhawatirkan oleh Amerika Serikat.
Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Korban tewas sebagian besar wanita dan anak-anak.
AS menjadi pemasok persenjataan yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.
(sya)