Israel Terus Bombardir Gaza, RI Diharapkan Desak PBB Terjunkan Pasukan Perdamaian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPR Indonesia, Sukamta, berharap pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak PBB untuk menerjukan pasukan perdamaian di Jalur Gaza, Palestina . Sebab, militer Israel terus membombardir Gaza dan kelompok Hamas juga menembakkan banyak roket ke negara rezim Zionis.
Data dari Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat (14/5/2021) siang menunjukkan jumlah korban tewas akibat serangan militer Zionis di Gaza mencapai 115 orang termasuk puluhan anak. Korban luka mencapai sekitar 600 orang.
Di pihak Israel, tujuh orang tewas termasuk seorang tentara militer, enam warga sipil setempat dan seorang warga India. Korban luka juga mencapai ratusan orang.
Sukamta, anggota Komisi 1 DPR RI, menyatakan keprihatinan yang mendalam atas jatuhnya korban dari rakyat sipil.
”Jika tensi konflik antara Israel dan Palestina yang semakin menguat, ini akan menyebabkan situasi semakin tidak terkendali dan bisa mengarah kepada perang terbuka. Jika ini terjadi, maka bisa dipastikan akan semakin banyak jatuh korban dari kalangan warga sipil. Sebagaimana saat agresi militer Israel ke wilayah Gaza pada tahun 2014, menewaskan 2.251 warga Palestina,” katanya.
Sukamta berharap pemerintah Indonesia untuk sekuat tenaga mendesak PBB menerjunkan pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.
Menurutnya penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang alami konflik selama ini terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik.
"Usulan ini memang terasa agak sulit diwujudkan, karena setiap rencana keputusan DK PBB bahkan yang sekadar berbentuk pernyataan mengutuk kejahatan perang Israel selalu ditentang oleh Amerika Serikat sebagai anggota tetap (DK PBB). Tetapi saya harap setiap usaha guna mencegah meluasnya kekerasan dan konflik harus tetap diupayakan dengan sekuat tenaga. Pemerintah RI bisa mendorong usulan penerjunan pasukan perdamaian di wilayah konflik Israel-Palestina ini melalui sidang darurat OKI maupun PBB,” ujar Sukamta.
Wakil Ketua Fraksi PKS juga meminta Pemerintah Indonesia menyiapkan pasukan perdamaian untuk diterjunkan di wilayah Palestina jika PBB membuat keputusan penempatan pasukan perdamaian di zona penyangga antara Israel-Palestina.
"Komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdamaian selama ini terbukti secara baik dengan terlibat dalam penerjunan pasukan perdamaian PBB. Saya kira jika ada penugasan ke wilayah Palestina tentu akan disambut dengan antusias oleh TNI karena Pemerintah Indonesia selama ini berkomitmen kuat untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara sebagai langkah perdamaian di sana,” paparnya, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com.
Data dari Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat (14/5/2021) siang menunjukkan jumlah korban tewas akibat serangan militer Zionis di Gaza mencapai 115 orang termasuk puluhan anak. Korban luka mencapai sekitar 600 orang.
Di pihak Israel, tujuh orang tewas termasuk seorang tentara militer, enam warga sipil setempat dan seorang warga India. Korban luka juga mencapai ratusan orang.
Sukamta, anggota Komisi 1 DPR RI, menyatakan keprihatinan yang mendalam atas jatuhnya korban dari rakyat sipil.
”Jika tensi konflik antara Israel dan Palestina yang semakin menguat, ini akan menyebabkan situasi semakin tidak terkendali dan bisa mengarah kepada perang terbuka. Jika ini terjadi, maka bisa dipastikan akan semakin banyak jatuh korban dari kalangan warga sipil. Sebagaimana saat agresi militer Israel ke wilayah Gaza pada tahun 2014, menewaskan 2.251 warga Palestina,” katanya.
Sukamta berharap pemerintah Indonesia untuk sekuat tenaga mendesak PBB menerjunkan pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.
Menurutnya penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang alami konflik selama ini terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik.
"Usulan ini memang terasa agak sulit diwujudkan, karena setiap rencana keputusan DK PBB bahkan yang sekadar berbentuk pernyataan mengutuk kejahatan perang Israel selalu ditentang oleh Amerika Serikat sebagai anggota tetap (DK PBB). Tetapi saya harap setiap usaha guna mencegah meluasnya kekerasan dan konflik harus tetap diupayakan dengan sekuat tenaga. Pemerintah RI bisa mendorong usulan penerjunan pasukan perdamaian di wilayah konflik Israel-Palestina ini melalui sidang darurat OKI maupun PBB,” ujar Sukamta.
Wakil Ketua Fraksi PKS juga meminta Pemerintah Indonesia menyiapkan pasukan perdamaian untuk diterjunkan di wilayah Palestina jika PBB membuat keputusan penempatan pasukan perdamaian di zona penyangga antara Israel-Palestina.
"Komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdamaian selama ini terbukti secara baik dengan terlibat dalam penerjunan pasukan perdamaian PBB. Saya kira jika ada penugasan ke wilayah Palestina tentu akan disambut dengan antusias oleh TNI karena Pemerintah Indonesia selama ini berkomitmen kuat untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara sebagai langkah perdamaian di sana,” paparnya, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com.
(min)