AS 'Sekarat' akibat COVID-19, Ribuan Warga Marah dan Protes di Jalan

Sabtu, 18 April 2020 - 09:05 WIB
loading...
AS Sekarat akibat COVID-19, Ribuan Warga Marah dan Protes di Jalan
Protes massa di berbagai negara bagian di Amerika Serikat yang dipicu lockdown berlebihan untuk menghambat penyebaran virus corona baru, COVID-19. Foto/Tangkapan layar Fox News
A A A
WASHINGTON - Wabah virus corona baru, COVID-19, benar-benar membuat Amerika Serikat (AS) seperti dalam kondisi "sekarat". Sebanyak 709.735 orang terinfeksi dengan 37.154 di antaranya meninggal, pusat-pusat bisnis lumpuh dan 22 juta orang kehilangan pekerjaan.

Kondisi yang menyedihkan itu memicu ribuan warga AS marah. Mereka ramai-ramai turun ke jalan di berbagai wilayah untuk menyampaikan protes. Ekspresi kemarahan massa digambarkan media setempat sebagai "gerombolan zombie".

Di Michigan, mereka turun ke ibu kota negara bagian itu dengan ratusan mobil membunyikan klakson, meneriakkan slogan-slogan dan melambai-lambaikan bendera nasional Amerika, bendera bergambar Presiden Donald Trump, dan plakat.

Lagu-lagu patriotik menggelegar dari radio mobil. Mereka berteriak "kunci dia, kunci dia" dalam permohonan putus asa terhadap pembatasan penguncian wilayah atau lockdown oleh gubernur mereka.

Di Columbus, Ohio, massa keluar dari mobil dan berkerumun di gedung pemerintah di Capitol Square dan menggedor pintu-pintu menuntut untuk menemui gubernur. Massa mengenakan masker Guy Fawkes, topi "Make America Great Again", kemerja Star and Stripes, dan menempel pada jendela-jendela kaca.

Media Amerika menyebut mereka menyerupai "gerombolan zombie" karena wajah mereka diliputi kemarahan dan ketakutan. Ketika selembar kertas dicetak dari gubernur, satu orang menggunakan senapan yang dibawa ke lokasi protes untuk menembaknya.

Massa menggambarkan diri mereka sebagai patriot dan menyalahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena negara mereka kini berada di posisi terbalik. Massa mengaku tidak takut virus corona.

Namun, mereka mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kehancuran ekonomi akibat virus menyebabkan mereka berjuang untuk membayar tagihan dan sewa. Hal seperti itu yang mereka anggap telah membahayakan hidup mereka.

Presiden Trump terlihat memantik protes. Sehari setelah Trump memberikan peta jalan (road map) kepada gubernur-gubernur di AS untuk pulih dari kepedihan finansial akibat pandemi COVID-19, dia mengatakan bahwa massa dapat melakukan aksi. Dalam serangkaian tweet, dia "memprovokasi" demonstran di negara-negara kantong suara Demokrat. "LIBERATE MINNESOTA!," bunyi salah satu tweet presiden. Disusul dengan tweet: "LIBERATE MICHIGAN!" dan tweet: "LIBERATE VIRGINIA."

Di Lansing, Ibu Kota Michigan, warga yang marah berbondong-bondong ke jalan-jalan dengan suara berisik bumper-to-bumper yang disebut "Operation Gridlock" terhadap apa yang mereka yakini sebagai pembatasan lockdown yang terlalu berlebihan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)