Hadiah Nobel Perdamaian Jatuh ke Pelukan Program Pangan Dunia

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 17:48 WIB
loading...
A A A
Ketua Komite Nobel, Berit Reiss-Andersen mengatakan, ingin mengalihkan pandangan dunia ke jutaan orang yang menderita atau menghadapi ancaman kelaparan tahun ini.

"Program Pangan Dunia memainkan peran kunci dalam kerja sama multilateral dalam menjadikan ketahanan pangan sebagai instrumen perdamaian," katanya.

"Program itu setiap hari berkontribusi untuk memajukan persaudaraan negara-negara yang disebutkan dalam surat wasiat Alfred Nobel," ia menambahkan.

Bersamaan dengan penghargaan prestise yang luar biasa, Hadiah Nobel Perdamaian juga memberikan uang tunai sekira Rp16 miliar dan medali emas.

Penghargaan ini akan dibagikan pada upacara di Ibu Kota Norwegia pada 10 Desember sekaligus memperingati kematian pendiri hadiah Alfred Nobel.

Upacara tahun ini akan diperkecil karena pandemi virus Corona.

Komite tersebut mengatakan wabah Covid-19 telah menambah kelaparan yang dihadapi oleh jutaan orang di seluruh dunia dan meminta pemerintah untuk memastikan WFP dan organisasi bantuan lainnya menerima dukungan keuangan yang diperlukan untuk memberi makan mereka.

"Kebutuhan akan solidaritas internasional dan kerja sama multilateral lebih mencolok dari sebelumnya," tambah Reiss-Andersen.

Pada hari Kamis, Komite Nobel memberikan penghargaan untuk sastra kepada penyair Amerika Serikat (AS) Louise Gluck untuk karyanya yang jujur dan tanpa kompromi.(Baca juga: Penyair AS Raih Nobel Bidang Sastra )

Hadiah Nobel Kimia pada hari Rabu dimenangkan bersama oleh dua wanita - Profesor Emmanuelle Charpentier dan Profesor Jennifer Doudna - untuk pekerjaan mereka mengembangkan alat pengeditan gen yang kuat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)