Siapa Han Kang? Peraih Nobel Sastra dari Korea Selatan yang Identik dengan Tema Kerapuhan Hidup

Minggu, 13 Oktober 2024 - 17:12 WIB
loading...
Siapa Han Kang? Peraih...
Han Kang memenangkan nobel sastra. Foto/HanKang.net
A A A
SEOUL - Penulis Korea Selatan Han Kang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Sastra. Penulis fiksi berusia 53 tahun ini juga pernah mantan pemenang Penghargaan Internasional Booker untuk novelnya tahun 2007 The Vegetarian.

Pada pengumuman tersebut, ia dipuji "atas prosa puitisnya yang intens yang menghadapi trauma historis dan mengungkap kerapuhan kehidupan manusia". Komite Penghargaan Nobel telah memberikan penghargaan sastra sejak 1901 dan ini menandai ke-18 kalinya seorang wanita memenangkan hadiah tersebut.

Ia telah memenangkan 11 juta krona (810.000 poundsterling ) yang merupakan jumlah yang diberikan kepada setiap pemenang Hadiah Nobel tahun ini.

Han adalah pemenang pertama dari Korea Selatan yang menerima hadiah tersebut, yang digambarkan oleh dewan Hadiah Nobel sebagai seseorang yang telah "mengabdikan dirinya pada musik dan seni".

Pernyataan tersebut juga menambahkan bahwa karyanya melintasi batas dengan menjelajahi rentang genre yang luas - termasuk kekerasan, kesedihan, dan patriarki.

Siapa Han Kang? Peraih Nobel Sastra dari Korea Selatan yang Identik dengan Tema Kerapuhan Hidup

1. Pernah Memenangkan Man Booker Internasional

Melansir BBC, titik balik kariernya terjadi pada tahun 2016, ketika ia memenangkan hadiah Man Booker Internasional untuk The Vegetarian - sebuah buku yang telah dirilis hampir satu dekade sebelumnya, tetapi pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 2015 oleh Deborah Smith.

Buku tersebut menggambarkan konsekuensi kekerasan bagi seorang wanita yang menolak untuk tunduk pada norma-norma asupan makanan.

Karya-karya Han lainnya termasuk The White Book, Human Acts, dan Greek Lessons.

Sekretaris tetap Akademi Swedia Mats Malm mengatakan pada upacara tersebut bahwa "dia tidak benar-benar siap" untuk memenangkan hadiah tersebut.

2. Selalu Mengangkat Isu Kerapuhan Kehidupan Manusia

Ketua komite Anders Olsen juga mengatakan bahwa ia "menghadapi trauma historis dan serangkaian aturan yang tak terlihat dan, dalam setiap karyanya, menyingkap kerapuhan kehidupan manusia".

Ia memuji "gaya puitis dan eksperimental"-nya, dan menyebutnya "seorang inovator dalam prosa kontemporer".

Ketua tersebut menambahkan bahwa ia memiliki "kesadaran unik tentang hubungan antara tubuh dan jiwa, yang hidup dan yang mati".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Presiden Korea Selatan...
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Dibebaskan dari Penjara
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Karnaval Maut di Nigeria:...
Karnaval Maut di Nigeria: Jumlah Anak yang Tewas Jadi 35, 8 Lainnya Luka Parah
Rekomendasi
Daftar 10 Brevet Koleksi...
Daftar 10 Brevet Koleksi Kapuspen TNI Kristomei Sianturi, Beberapa Didapat dari Luar Negeri
Menakar Penyebab Wajib...
Menakar Penyebab Wajib Pajak Kerap Ragu Lapor SPT
Polri Catat 148 Kecelakaan...
Polri Catat 148 Kecelakaan Terjadi di H-6 Lebaran, 10 Tewas dan 220 Orang Luka
Berita Terkini
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
36 menit yang lalu
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
1 jam yang lalu
10 Negara dengan Kekuatan...
10 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah, Banyak yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
2 jam yang lalu
4 Anggota NATO yang...
4 Anggota NATO yang Tidak Pro-Israel
4 jam yang lalu
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
5 jam yang lalu
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
7 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved