Sebelum Pelantikan Trump, Biden Janji Persenjatai Ukraina Sebanyak Mungkin

Minggu, 24 November 2024 - 18:25 WIB
loading...
Sebelum Pelantikan Trump,...
Presiden AS Joe Biden ingin mempersenjatai Ukraina sebanyak mungkin. Foto/X
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berupaya memperkuat Kiev sebanyak mungkin selama sisa masa jabatannya sebagai kepala negara sebelum Donald Trump, yang memenangkan pemilihan, berkuasa pada akhir Januari.

Melansir Bloomberg, langkah Biden tersebut menjelaskan keputusan terbaru Biden terkait Ukraina, termasuk izin untuk menggunakan rudal jarak jauh dan persetujuan pengiriman ranjau antipersonel.

Pada saat yang samapilihan Biden sangat terbatas, karena sebagian besar dana yang tersisa untuk Kiev hanya dapat digunakan untuk senjata yang sudah tersedia di Pentagon.

Dengan demikian, tidak boleh ada alokasi yang terlalu banyak, jika tidak maka akan membahayakan kemampuan pertahanan Amerika Serikat sendiri.



Pemerintahan Biden mempertimbangkan kemungkinan seruan publik untuk undangan resmi bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO, tetapi memutuskan bahwa kemungkinan seruan ini berhasil akan terlalu rendah. Sebaliknya, otoritas AS saat ini sedang mempertimbangkan sejumlah perjanjian bilateral dengan Kiev di bidang keamanan.

Rusia percaya bahwa pasokan senjata ke Ukraina menghambat penyelesaian dan secara langsung melibatkan negara-negara NATO dalam konflik tersebut. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mencatat bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Kiev akan menjadi target yang sah bagi Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Kamis bahwa Ukraina menembakkan rudal ATACMS yang dipasok AS dan Storm Shadows milik Inggris ke fasilitas di wilayah Kursk dan Bryansk pada tanggal 19 November.

Rusia menanggapi dengan meluncurkan serangan gabungan terhadap kompleks industri pertahanan di Dnepropetrovsk pada hari Kamis menggunakan rudal Oreshnik.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved