Kekalahan yang Memalukan, Mengapa NATO Tidak Dapat Mencegat Rudal Oreshnik Rusia?

Sabtu, 23 November 2024 - 16:20 WIB
loading...
Kekalahan yang Memalukan,...
Rudal Oreshnik milik Rusia tidak bisa dicegah oleh NATO. Foto/X/@MahalaxmiRaman
A A A
MOSKOW - NATO termasuk AS dan negara-negara Uni Eropa ternyata tidak mampu mencegat rudal Oreshnik yang dibuat Rusia. Itu menjadi suatu kekalahan yang memalukan bagi NATO dan AS yang mengklaim mendominasi dunia.

Kekalahan yang Memalukan, Mengapa NATO Tidak Dapat Mencegat Rudal Oreshnik Rusia?

1. Mampu Terbang dengan Kecepatan 3 Km per Detik

Rudal Oreshnik terbang dengan kecepatan Mach 10, atau 3 km per detik, pensiunan kolonel Angkatan Darat Rusia dan analis militer Viktor Litovkin mengatakan kepada Sputnik. Dia menjelaskan mengapa rudal itu tidak dapat dicegat oleh pertahanan udara modern.

“Ciri unik dari sistem rudal Oreshnik adalah, pertama, rudal tersebut merupakan rudal jarak menengah – rudal tersebut terbang hingga jarak 1.000 km hingga 5.500 km – dan kedua, rudal tersebut hipersonik, terbang dengan kecepatan Mach 10," kata pensiunan kolonel Angkatan Darat Rusia dan analis militer Viktor Litovkin kepada Sputnik.

Mach 10, atau 10 kali kecepatan suara, setara dengan 3 km per detik, kata pakar tersebut. Tidak ada satu pun sistem pertahanan udara atau rudal di dunia yang mampu mencegat rudal hipersonik tersebut, tegas Litovkin.

2. Barat Tidak Memiliki Rudal seperti Oreshnik

"Barat tidak memiliki rudal yang terbang dengan kecepatan seperti itu atau rudal hipersonik sama sekali," lanjut pakar tersebut.

"Meskipun AS telah berulang kali membanggakan bahwa mereka memiliki rudal tersebut, mereka tidak pernah menunjukkan peluncuran rudal tersebut. Mereka tampaknya menunjukkan rudal yang terbang dengan kecepatan supersonik 5,5 kali kecepatan suara atau Mach 5,5. Namun, kecepatan hipersonik dimulai pada Mach 6-7."

Baca Juga: Titik Tolak Perang Dunia III Bergantung pada Vladimir Putin

3. Mirip dengan Rudal Kinzhal

Prinsip pengoperasian rudal tersebut mirip dengan yang ditunjukkan oleh rudal hipersonik Kinzhal, yang diluncurkan oleh pesawat supersonik MiG-31K, atau kendaraan luncur sistem hipersonik Avangard yang dipercepat oleh rudal balistik antarbenua UR-100N UТТKh, sang pakar menjelaskan.

Rudal tersebut juga dilengkapi dengan beberapa hulu ledak, sang pakar menegaskan.

"Rudal tersebut mempercepat seluruh hulu ledaknya ke kecepatan hipersonik dengan blok pemisah yang terbang ke target juga pada kecepatan hipersonik," kata Litovkin.

Beberapa pakar militer berasumsi bahwa rudal Rusia yang baru dapat membawa setidaknya enam kendaraan masuk kembali yang ditargetkan secara independen (MIRV).

Mereka memperkirakan bahwa rudal jarak menengah Oreshnik akan membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk mencapai target utama NATO di Eropa. Menurut beberapa perkiraan, rudal tersebut dapat mencapai pangkalan rudal Aegis Ashore AS di Redzikowo, Polandia dalam waktu delapan hingga 11 menit.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
NATO Dituduh Akan Luncurkan...
NATO Dituduh Akan Luncurkan Perang Dunia III Melawan Rusia dari Rumania
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Kisah Perang Bhatoro...
Kisah Perang Bhatoro Katong vs Ki Ageng Kutu dalam Penyebaran Islam di Ponorogo
Smartphone, Komputer,...
Smartphone, Komputer, dan Alat Elektronik Akan Bebas dari Tarif Trump
Anggota Polres Dumai...
Anggota Polres Dumai Tewas di Tempat Hiburan Malam, Mulut Keluarkan Busa
Berita Terkini
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
1 jam yang lalu
Tentara Israel Kepung...
Tentara Israel Kepung Rafah, Siapkan Serangan Besar untuk Membangun Koridor Morag
1 jam yang lalu
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
3 jam yang lalu
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
3 jam yang lalu
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
8 jam yang lalu
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF
9 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved