Mengeksploitasi Pembantu Rumah Tangga, Miliarder Inggris Divonis Penjara di Swiss

Sabtu, 22 Juni 2024 - 19:50 WIB
loading...
A A A
Masing-masing berusia 78 dan 75 tahun, keduanya tidak hadir sejak awal uji coba karena alasan kesehatan.

Dalam pidato penutupnya, jaksa penuntut menuduh keluarga tersebut menyalahgunakan “situasi asimetris” antara majikan yang berkuasa dan pekerja yang rentan untuk menghemat uang.

Staf rumah tangga diberi gaji antara USD250 hingga US450 per bulan, jauh di bawah gaji yang dapat mereka harapkan di Swiss.

Namun pengacara keluarga Hinduja berpendapat bahwa ketiga penggugat menerima tunjangan yang cukup, tidak diisolasi dan bebas meninggalkan vila.

“Kami tidak berurusan dengan budak yang dianiaya,” kata Nicolas Jeandin di pengadilan.

Memang benar, para karyawan “berterima kasih kepada warga Hinduja karena telah menawarkan kehidupan yang lebih baik kepada mereka”, bantah rekan pengacaranya, Robert Assael.

Mewakili Ajay Hinduja, pengacara Yael Hayat mengecam dakwaan yang "berlebihan" tersebut, dengan alasan bahwa persidangan tersebut seharusnya merupakan pertanyaan tentang "keadilan, bukan keadilan sosial".

Pengacara Namrata Hinduja, Romain Jordan, juga memohon pembebasan, mengklaim bahwa jaksa bertujuan untuk memberi contoh bagi keluarga tersebut.

Dia berargumen bahwa jaksa penuntut tidak menyebutkan pembayaran yang diberikan kepada staf selain gaji tunai mereka.

“Tidak ada karyawan yang ditipu gajinya,” tambah Assael.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)