Rakyat Palestina: Negara-negara Arab dan Islam Tak Berbuat Cukup Banyak untuk Menolong Gaza

Jum'at, 21 Maret 2025 - 07:47 WIB
loading...
Rakyat Palestina: Negara-negara...
Mayoritas rakyat Palestina tak percaya negara-negara Arab dan Islam berbuat cukup banyak untuk melindungi orang-orang di Gaza dari serangan brutal Israel. Foto/Amnesty International
A A A
GAZA - Lebih dari dua pertiga rakyat Palestina tidak percaya bahwa negara-negara Arab dan Islam berbuat cukup banyak untuk melindungi orang-orang di Gaza dari serangan brutal Israel.

Itu merupakan hasil survei yang dilakukan oleh The Palestinian Centre for Public Opinion (PCPO). Survei tersebut melibatkan 1.500 warga Palestina yang tinggal di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Zionis Israel antara 5 hingga 15 Maret 2025 tentang perkembangan terkini dalam konflik tersebut.

Hasilnya menunjukkan kekecewaan yang meluas atas respons dunia Arab terhadap penghancuran Gaza oleh Israel.

Kekecewaan khususnya tinggi di Gaza, di mana hampir tiga perempat responden mengatakan bahwa respons dunnia Arab tidak memadai, sementara dua pertiga orang di Tepi Barat mengatakan hal yang sama.



"Secara historis, warga Palestina telah mencari negara-negara Arab dan Islam untuk dukungan politik, diplomatik, dan material. Namun, ada persepsi bahwa banyak dari negara-negara ini telah memprioritaskan kepentingan geopolitik dan hubungan diplomatik daripada dukungan teguh untuk hak-hak Palestina," kata Nabil Kukali, presiden dan pendiri PCPO, kepada The New Arab.

"Normalisasi hubungan antara beberapa negara Arab dan Israel telah berkontribusi signifikan terhadap ketidakpercayaan ini. Banyak warga Palestina memandang perjanjian ini sebagai tanda bahwa perjuangan mereka dikesampingkan demi kepentingan ekonomi dan strategis," ujarnya, yang dilansir Jumat (21/3/2025).

Survei tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran yang meluas bahwa AS dan Israel akan bergerak untuk menggusur paksa 2,2 juta penduduk Gaza.

Tiga perempat penduduk di Gaza dan lebih dari separuh di Tepi Barat menyatakan kekhawatiran tentang usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk "mengambil alih" Gaza dan membangunnya kembali sebagai tujuan wisata mewah.

Trump pada bulan Februari mengumumkan bahwa AS akan berupaya menduduki Jalur Gaza setelah perang dan mengusir penduduk secara permanen untuk membangun apa yang disebutnya "Riviera of the Middle East”.

Presiden Trump sejak itu telah mengecilkan ancamannya untuk mendeportasi warga Palestina meskipun laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa AS dan Israel telah berunding dengan beberapa negara Afrika tentang penerimaan warga Gaza yang mengungsi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Serangan Udara Israel...
Serangan Udara Israel Bunuh Pemimpin Hamas Salah al-Bardawil dan Puluhan Orang Lainnya di Gaza
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
Houthi Gelar Serangan...
Houthi Gelar Serangan Ketiga di Bandara Ben Gurion Israel dalam 48 Jam
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
Hamas Marah Besar dengan...
Hamas Marah Besar dengan Pernyataan Pejabat AS yang Menyebut Palestina Pilih Berperang
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Israel Ancam Caplok...
Israel Ancam Caplok Gaza, Frustrasi karena Hamas Tak Bebaskan Sandera yang Tersisa
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
Rekomendasi
Arus Mudik Lebaran 1446...
Arus Mudik Lebaran 1446 H di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Terpantau Ramai
AHY Umumkan Jajaran...
AHY Umumkan Jajaran DPP Demokrat 2025-2030: Herman Khaeron Sekjen, Irwan Fecho Bendahara Umum
Kecam Aksi Biadab OPM...
Kecam Aksi Biadab OPM Serang Guru di Yahukimo, Kapuspen: TNI Tak Akan Tinggal Diam
Berita Terkini
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
52 menit yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
1 jam yang lalu
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
3 jam yang lalu
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
4 jam yang lalu
Siapa Ekrem Imamoglu?...
Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan
4 jam yang lalu
Serangan Udara Israel...
Serangan Udara Israel Bunuh Pemimpin Hamas Salah al-Bardawil dan Puluhan Orang Lainnya di Gaza
5 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved