Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...

Jum'at, 21 Maret 2025 - 11:20 WIB
loading...
Mereka yang Menolak...
Sebuah demonstrasi di New York bulan ini saat para pihak yang terlibat dalam perjanjian pelarangan senjata nuklir bertemu di PBB. Foto/Darren Ornitz/ICAN
A A A
NEW YORK - Tumbuh besar di Kiribati, negara kawasan Pasifik, Oemwa Johnson mendengar cerita kakeknya tentang ledakan nuklir yang disaksikannya pada tahun 1950-an. Ledakan itu mengeluarkan panas yang dahsyat dan cahaya yang menyilaukan.

Dia mengatakan kepadanya bahwa orang-orang tidak diajak berkonsultasi atau diberi perlengkapan pelindung terhadap bom nuklir yang diledakkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Pulau Kiritimati, yang sekarang menjadi bagian dari Kiribati, beberapa dekade lalu.

Orang-orang di Kiribati menderita konsekuensi kesehatan yang serius akibat paparan radiasi dari uji coba bom nuklir pada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an, sebuah “warisan” yang menurut mereka berlanjut hingga hari ini.



Johnson mengatakan ada kurangnya akuntabilitas dan kesadaran tentang bagaimana uji coba senjata nuklir oleh negara-negara asing telah merugikan rakyat dan tanah airnya.

"Tidak masalah jika mereka adalah negara kepulauan yang sangat kecil, kisah mereka penting," kata pria berusia 24 tahun itu.

Menurut Pace University International Disarmament Institute, antara tahun 1946 hingga 1996, AS, Inggris, dan Prancis melakukan lebih dari 300 uji coba senjata nuklir bawah laut dan atmosfer di wilayah Pasifik.

Kiribati, Polinesia Prancis, dan Republik Kepulauan Marshall termasuk di antara yang paling terdampak.

Selama beberapa dekade, negara-negara tersebut telah menyerukan keadilan atas dampak lingkungan dan kesehatan yang berkelanjutan dari pengembangan senjata nuklir.

Dorongan tersebut semakin intensif bulan ini ketika para pendukung perjanjian PBB tentang pelarangan senjata nuklir (TPNW)—termasuk banyak dari negara-negara Pasifik—bertemu untuk membahas perjanjian tersebut dan menyerukan ratifikasi yang lebih luas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
3 Alasan Ukraina Berencana...
3 Alasan Ukraina Berencana Meledakkan PLTN Terbesar di Eropa, Salah Satunya Agar Tidak Dikuasai Rusia
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Jurnalis Gugat Pemerintahan...
Jurnalis Gugat Pemerintahan Trump karena Tutup VoA dan Merumahkan 1.300 Karyawannya
PM Negara NATO: Merampas...
PM Negara NATO: Merampas Aset Rusia yang Dibekukan Adalah Tindakan Perang
6 Hal Bikin Penasaran...
6 Hal Bikin Penasaran dari F-47 Amerika, Pengganti Jet Tempur Siluman F-22 Raptor
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Jadi Transgender, Anak...
Jadi Transgender, Anak Miliarder Elon Musk Luapkan Kemarahan pada Ayahnya dan Trump
Rekomendasi
KNPI: Selamatkan Pertamina...
KNPI: Selamatkan Pertamina dari Cengkeraman Mafia Migas!
Mau Jadi Mahasiswa Prodi...
Mau Jadi Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar? Ini Daya Tampung di UNJ, Unnes, dan Unesa
Kembangkan Panas Bumi...
Kembangkan Panas Bumi di Aceh, PGE Pastikan Berjalan Secara Berkelanjutan
Berita Terkini
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
1 jam yang lalu
Houthi Gelar Serangan...
Houthi Gelar Serangan Ketiga di Bandara Ben Gurion Israel dalam 48 Jam
2 jam yang lalu
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
2 jam yang lalu
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
3 jam yang lalu
3 Alasan Ukraina Berencana...
3 Alasan Ukraina Berencana Meledakkan PLTN Terbesar di Eropa, Salah Satunya Agar Tidak Dikuasai Rusia
5 jam yang lalu
20 Negara Paling Bahagia...
20 Negara Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025, Apakah Indonesia Masuk Peringkat?
6 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved