Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua

Sabtu, 22 Maret 2025 - 07:09 WIB
loading...
Houthi Terus Melawan,...
AS berencana mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir kedua ke Timur Tengah saat serangan terhadap kelompok Houthi Yaman terus berlanjut. Foto/US Navy
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berencana mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir kedua ke Timur Tengah saat serangan terhadap kelompok Houthi Yaman terus berlanjut.

Alih-alih tunduk setelah diserang militer Amerika secara besar-besaran sejak pekan lalu, kelompok Houthi justru terus melawan. Kelompok itu bahkan menyerang Israel dengan sejumlah rudal pada Kamis dan Jumat malam.

Para pejabat Amerika mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa Pentagon sedang menyelesaikan rencana untuk mengerahkan personel tambahan dan kemampuan pertahanan udara sembari melanjutkan serangan terhadap basis-basis Houthi.



Tujuannya, kata para pejabat tersebut, adalah untuk melemahkan kemampuan militer Houthi dan mencegah serangan lebih lanjut, khususnya terhadap jalur pelayaran internasional di Laut Merah.

Menteri Pertahanan AS atau kepala Pentagon Pete Hegseth memperpanjang pengerahan kapal induk Harry S Truman ke Timur Tengah minggu ini dan diperkirakan akan memerintahkan kapal induk kedua ke wilayah tersebut dalam beberapa minggu mendatang.

Kantor berita Associated Press (AP) pertama kali melaporkan berita tentang perpanjangan waktu tugas USS Harry S Truman.

Sejak operasi militer dimulai akhir pekan lalu, pasukan AS telah melancarkan lebih dari 50 serangan, yang menghantam lokasi-lokasi militer penting Houthi, termasuk fasilitas peluncuran pesawat nirawak dan depot senjata.

Menurut pejabat AS, serangan-serangan ini telah menimbulkan kerugian yang signifikan bagi pasukan dan pimpinan Houthi.


Strategi yang Lebih Tegas


Pendekatan pemerintahan Presiden Donald Trump menunjukkan perubahan signifikan dalam strategi militer dibandingkan dengan pendahulunya, Joe Biden.

“Pendekatan di bawah pemerintahan Trump menunjukkan keinginan untuk memperluas target dan geografi serangan militer,” kata Dana Stroul, mantan pejabat tinggi Pentagon untuk Timur Tengah dalam pemerintahan Biden, kepada Al Arabiya English, Sabtu (22/3/2025).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
Trump Cabut Izin Keamanan...
Trump Cabut Izin Keamanan bagi Harris, Clinton, dan Keluarga Biden
Houthi Gelar Serangan...
Houthi Gelar Serangan Ketiga di Bandara Ben Gurion Israel dalam 48 Jam
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
Rekomendasi
Anies Baswedan: RUU...
Anies Baswedan: RUU TNI Jangan Sampai Alihkan Prajurit dari Tugas Utamanya
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
Kolaborasi Kemenekraf...
Kolaborasi Kemenekraf dan MNC Group Perkuat Ekosistem Industri Kreatif Indonesia
Berita Terkini
Siapa Salah al-Bardawil?...
Siapa Salah al-Bardawil? Pemimpin Biro Politik Hamas yang Jago Sastra Palestina dan Jadi Simbol Kejujuran
1 jam yang lalu
Tepat di Bulan Ramadan,...
Tepat di Bulan Ramadan, Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 50.021 Orang
3 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
4 jam yang lalu
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
6 jam yang lalu
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
7 jam yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
8 jam yang lalu
Infografis
Konflik Makin Panas,...
Konflik Makin Panas, AS Kerahkan Bom Nuklir Modern ke Eropa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved