Brigade al-Qassam Hamas Hujani Tel Aviv dengan Roket, Balas Pengeboman Brutal Israel
loading...

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, menghujani Tel Aviv, Israel tengah, dengan rentetan roket. Foto/Presstv
A
A
A
GAZA - Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, telah menghujani Tel Aviv, Israel tengah, dengan rentetan roket pada Kamis waktu setempat.
Serangan ini sebagai pembalasan atas pengeboman brutal militer Zionis di Gaza yang menewaskan lebih dari 500 orang sejak Selasa lalu.
Dalam pernyataan singkatnya, Brigade al-Qassam mengatakan pihaknya telah menembakkan rentetan roket jenis M90 ke arah Tel Aviv. "Sebagai respons atas pembantaian warga sipil oleh Zionis di Gaza,” katanya, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (21/3/2025).
Militer Zionis Israel mengonfirmasi bahwa rentetan roket telah ditembakkan dari Gaza, dengan mengeklaim bahwa satu roket berhasil dicegat oleh pertahanan udara, sementara dua lainnya menghantam area terbuka.
Sebelumnya, sejumlah media Israel melaporkan bahwa sirene peringatan telah dibunyikan di Israel bagian tengah, menyusul penembakan sejumlah roket dari Gaza.
Sejauh ini, otoritas Israel belum melaporkan adanya korban jiwa.
Menurut laporan Channel 12, puing-puing roket yang dicegat jatuh di Rishon LeZion, sebuah kota yang terletak di sebelah selatan Tel Aviv. Hal ini menyebabkan upaya tanggap darurat, karena pihak berwenang menangani beberapa lokasi tempat serpihan roket jatuh.
Tembakan roket tersebut dilaporkan mengganggu operasi di Bandara Internasional Ben Gurion, bandara internasional utama Israel, karena beberapa penerbangan sipil terpaksa berputar-putar di atas wilayah udara, tidak dapat mendarat karena ancaman roket. Operasi bandara dihentikan sementara sebagai tindakan pencegahan.
Sementara itu, militer Israel mengumumkan operasi darat di Jalur Gaza, yang dimulai di sepanjang poros pantai dekat Beit Lahia, di bagian utara Gaza.
Tujuan operasi tersebut, menurut militer Zionis, termasuk menargetkan apa yang disebutnya sebagai "infrastruktur teror" dan titik peluncuran rudal anti-tank tertentu yang digunakan oleh Hamas.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan bahwa evakuasi penduduk dari daerah-daerah di Gaza yang terkena dampak operasi militer yang sedang berlangsung akan segera dimulai.
Pengeboman brutal militer Zionis Israel dimulai setelah gencatan senjata tahap satu berakhir awal bulan ini. Perundingan untuk gencatan senjata tahap berikutnya menemui jalan buntu.
Serangan ini sebagai pembalasan atas pengeboman brutal militer Zionis di Gaza yang menewaskan lebih dari 500 orang sejak Selasa lalu.
Dalam pernyataan singkatnya, Brigade al-Qassam mengatakan pihaknya telah menembakkan rentetan roket jenis M90 ke arah Tel Aviv. "Sebagai respons atas pembantaian warga sipil oleh Zionis di Gaza,” katanya, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (21/3/2025).
Militer Zionis Israel mengonfirmasi bahwa rentetan roket telah ditembakkan dari Gaza, dengan mengeklaim bahwa satu roket berhasil dicegat oleh pertahanan udara, sementara dua lainnya menghantam area terbuka.
Sebelumnya, sejumlah media Israel melaporkan bahwa sirene peringatan telah dibunyikan di Israel bagian tengah, menyusul penembakan sejumlah roket dari Gaza.
Sejauh ini, otoritas Israel belum melaporkan adanya korban jiwa.
Menurut laporan Channel 12, puing-puing roket yang dicegat jatuh di Rishon LeZion, sebuah kota yang terletak di sebelah selatan Tel Aviv. Hal ini menyebabkan upaya tanggap darurat, karena pihak berwenang menangani beberapa lokasi tempat serpihan roket jatuh.
Tembakan roket tersebut dilaporkan mengganggu operasi di Bandara Internasional Ben Gurion, bandara internasional utama Israel, karena beberapa penerbangan sipil terpaksa berputar-putar di atas wilayah udara, tidak dapat mendarat karena ancaman roket. Operasi bandara dihentikan sementara sebagai tindakan pencegahan.
Sementara itu, militer Israel mengumumkan operasi darat di Jalur Gaza, yang dimulai di sepanjang poros pantai dekat Beit Lahia, di bagian utara Gaza.
Tujuan operasi tersebut, menurut militer Zionis, termasuk menargetkan apa yang disebutnya sebagai "infrastruktur teror" dan titik peluncuran rudal anti-tank tertentu yang digunakan oleh Hamas.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan bahwa evakuasi penduduk dari daerah-daerah di Gaza yang terkena dampak operasi militer yang sedang berlangsung akan segera dimulai.
Pengeboman brutal militer Zionis Israel dimulai setelah gencatan senjata tahap satu berakhir awal bulan ini. Perundingan untuk gencatan senjata tahap berikutnya menemui jalan buntu.
(mas)
Lihat Juga :