Henry Kissinger, yang Ramalkan Israel Akan Hancur, Meninggal Dunia

Kamis, 30 November 2023 - 09:28 WIB
loading...
A A A
Dia dianugerahi Bintang Perunggu atas pengabdiannya di unit kontra intelijen Angkatan Darat mengembangkan informan yang menyebabkan penangkapan Gestapo.

Sekembalinya ke AS setelah perang, ia mendaftar di Harvard, di mana tesis seniornya tentang "makna sejarah" menjadi legenda, menurut biografi Isaacson. Dengan tebal hampir 400 halaman, tesis ini lebih panjang dari tesis sarjana sebelumnya dan dilaporkan menimbulkan "aturan Kissinger" yang membatasi panjang tesis mahasiswa di masa depan.

Pada tahun-tahun berikutnya, Kissinger menyelesaikan gelar doktornya di Harvard dan bergabung dengan fakultas tersebut. Pada tahun 1957, ia diangkat sebagai direktur asosiasi Departemen Pemerintahan dan Pusat Urusan Internasional Harvard. Ia juga menjadi konsultan di beberapa lembaga pemerintah, termasuk Departemen Luar Negeri AS.

Pada tahun 1968, Nixon memilih Kissinger menjadi penasihat keamanan nasionalnya dan pada masa jabatan keduanya mengangkatnya sebagai Menteri Luar Negeri. Kissinger adalah orang pertama yang memegang kedua peran tersebut secara bersamaan, dan dia mempertahankan kedua jabatan tersebut di pemerintahan Ford setelah Nixon mengundurkan diri.

Pendekatan Kissinger terhadap Uni Soviet dan China secara luas dipandang sebagai upaya untuk mengubah arah Perang Dingin. Ia merundingkan Pembicaraan Pembatasan Senjata Strategis dan Perjanjian Rudal Anti-Balistik dengan Uni Soviet, sehingga menurunkan ketegangan antara kedua negara adidaya nuklir tersebut. Dia juga membuka pembicaraan jalur belakang antara AS dan China pada awal tahun 1970an, yang mengarah pada pembentukan hubungan diplomatik formal dan kunjungan bersejarah Nixon ke China pada tahun 1972.

"Diplomasi ulang-alik" yang dilakukannya juga membantu membendung perang Arab-Israel tahun 1973.

Namun pengaruhnya terhadap konflik lain di seluruh dunia lebih kontroversial.

Kissinger memainkan peran penting dalam pengeboman AS di Kamboja selama Perang Vietnam, yang menewaskan ribuan warga sipil dan membantu kebangkitan rezim genosida Khmer Merah. Namun ia juga menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1973 atas keterlibatannya dalam perundingan yang bertujuan untuk mengakhiri Perang Vietnam.



Kissinger menuai kritik keras atas sikap-sikap lain yang dianggapnya demi kepentingan Amerika, termasuk melemahkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis di Chile, yang menjadi dasar kudeta militer, dan mengirimkan senjata kepada diktator Pakistan, yang rezimnya membantai penduduk di wilayah yang sekarang disebut Bangladesh.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)