Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin

Senin, 17 Maret 2025 - 17:20 WIB
loading...
Perintahkan Pasukan...
Tentara Rusia mengepung pasukan Ukraina di Kursk yang dilarang menyerah. Foto/Xinhua
A A A
MOSKOW - Pasukan Ukraina di Wilayah Kursk Rusia akan melanjutkan operasi mereka. Itu diungkapkanMenteri Luar Negeri Ukraina Andrey Sibiga, padahal pasukan sebagian besar dikepung.

Berbicara dengan NHK Jepang, Sibiga mengklaim bahwa Kiev telah mencapai tujuan utamanya dalam serangan itu tetapi melihat kehadiran yang berkelanjutan di wilayah Rusia sebagai daya ungkit dalam negosiasi perdamaian di masa mendatang.

Ukraina melancarkan serangannya melintasi perbatasan Rusia yang diakui secara internasional ke Wilayah Kursk Agustus lalu, merebut kota Sudzha dan sejumlah desa. Namun, militer Rusia dengan cepat menghentikan kemajuan itu dan sejak itu merebut kembali wilayah yang hilang.

Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov mengatakan pada hari Rabu bahwa 86% wilayah yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Ukraina telah direbut kembali, sehingga pasukan yang tersisa “terkepung” dan “terisolasi.”

“Sebagaimana diumumkan secara resmi oleh Jenderal [Aleksandr] Syrsky, kami melanjutkan operasi di Wilayah Kursk dan akan terus melakukannya,” kata Sibiga, dilansir RT.



“Operasi di Wilayah Kursk merupakan faktor penting dan pokok bahasan utama dalam negosiasi perdamaian di masa mendatang,” tambahnya.

Nasib pasukan Ukraina yang bertempur di Kursk dibahas oleh Presiden Rusia Vladimir Putin awal minggu ini. Berbicara dalam konferensi pers pada hari Kamis, ia mengatakan bahwa ia terbuka terhadap gagasan gencatan senjata selama 30 hari yang diusulkan oleh Washington dan Kiev dalam pembicaraan terakhir mereka di Arab Saudi, tetapi menekankan bahwa masalah pasukan penyerang, antara lain, harus diselesaikan sebelum Moskow dapat menyetujuinya.

Pada hari Jumat, Presiden AS Donald Trump mengakui bahwa "ribuan tentara Ukraina dikepung sepenuhnya oleh militer Rusia dan berada dalam posisi yang sangat buruk dan rentan" di Wilayah Kursk dan mendesak Moskow untuk "mengampuni" nyawa mereka. Sebagai tanggapan, Putin menawarkan kepada para prajurit jaminan keselamatan dan perlakuan yang penuh belas kasihan jika mereka menyerah.

Sementara itu, Kiev dengan tegas membantah bahwa pasukannya di Wilayah Kursk dikepung. Dalam sebuah posting di Telegram pada hari Sabtu, pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky mengakui bahwa situasi di daerah itu "sulit" bagi Ukraina tetapi menyatakan bahwa "tidak ada pengepungan terhadap pasukan kami."
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
Rusia Tuntut NATO Tolak...
Rusia Tuntut NATO Tolak Ukraina Jadi Anggota Baru sebagai Syarat Perjanjian Damai
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
Rekomendasi
Mantan Kapolres Ngada...
Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Ajukan Banding usai Dipecat karena Lecehkan 3 Anak
Profil dan Perjalanan...
Profil dan Perjalanan Karier Mat Solar, Aktor Bajaj Bajuri yang Melegenda
Eliano Reijnders Tunggu...
Eliano Reijnders Tunggu Tijjani Reijnders di Piala Dunia 2026
Berita Terkini
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
1 jam yang lalu
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
3 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
5 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
6 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
7 jam yang lalu
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
8 jam yang lalu
Infografis
Untuk Lawan Rusia, AS...
Untuk Lawan Rusia, AS Kirim 90 Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved