Apa Itu Perisai Manusia? Istilah yang Digunakan Israel di Jalur Gaza

Selasa, 14 November 2023 - 05:59 WIB
loading...
A A A
“Secara sementara, perlindungan terdekat dapat bertahan jauh lebih lama dibandingkan dengan perlindungan sukarela atau tidak, karena dua perlindungan yang terakhir ini dibatasi pada waktu di mana warga sipil bertindak atau dipaksa bertindak sebagai perisai,” kata Gordon seperti dilansir dari Al Jazeera, Selasa (14/11/2023).

Sebaliknya, perisai terdekat akan tetap ada selama pertempuran terus berlanjut.

Israel juga mengklaim bahwa Hamas mencegah warga sipil meninggalkan Gaza utara, menggunakan mereka sebagai tameng, dan pihak lain dengan sengaja tetap tinggal dan oleh karena itu akan dianggap sebagai “kaki tangan dalam organisasi teroris”, menurut pesan audio ponsel dan selebaran yang dijatuhkan dari udara. Israel tidak memberikan bukti bahwa Hamas memaksa warga sipil untuk tetap tinggal.

Implikasi Pelabelan Warga Sipil sebagai Perisai Manusia


"Label ini dapat digunakan oleh pihak yang bertikai untuk mengendurkan repertoar kekerasan yang diperbolehkan untuk digunakan di wilayah tersebut”, kata Gordon, yang mengajar hukum internasional di Queen Mary University of London.

Kehadiran perisai manusia tidak membuat suatu situs kebal dari serangan. Meskipun mereka adalah orang-orang yang dilindungi berdasarkan hukum perang, aset militer yang mereka lindungi masih dapat dijadikan sasaran secara sah.

Jika mereka mati, tanggung jawab atas kematian mereka dilimpahkan pada mereka yang menggunakan mereka sebagai tameng manusia, bukan pada mereka yang membunuh mereka.

"Oleh karena itu, di wilayah yang hanya terdapat perisai manusia dan kombatan, kekerasan yang lebih mematikan dapat digunakan," ujar Gordon.

Batasan tersebut ditentukan oleh prinsip pembedaan dan proporsionalitas: Tentara mempunyai kewajiban hanya untuk menargetkan musuh, meskipun hal ini berarti menghadapi risiko yang lebih besar untuk meminimalkan korban sipil; dan untuk mempertimbangkan nilai militer dari setiap serangan terhadap korban sipil yang mungkin diakibatkannya.

Warga sipil non-tempur, meskipun digunakan sebagai tameng manusia, berhak atas perlindungan, kata para ahli.

Marc Weller, ketua hukum internasional dan studi konstitusional internasional di Universitas Cambridge, mengatakan bahwa jika 1.000 orang berlindung di lokasi yang terbukti menyembunyikan kehadiran Hamas, Israel harus mengirim tentara untuk hanya menyerang aset musuh (prinsip pembedaan).

Jika mereka memilih untuk mengebom kompleks tersebut dari udara, maka mereka harus mampu membuktikan keberadaan aset musuh dan berargumentasi bahwa hilangnya nyawa “insiden” adalah sebanding dengan keuntungan militer yang diperoleh (prinsip proporsionalitas).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas Marah Besar dengan...
Hamas Marah Besar dengan Pernyataan Pejabat AS yang Menyebut Palestina Pilih Berperang
Israel Ancam Caplok...
Israel Ancam Caplok Gaza, Frustrasi karena Hamas Tak Bebaskan Sandera yang Tersisa
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
Media Zionis Tegaskan...
Media Zionis Tegaskan Israel Gagalkan Gencatan Senjata Gaza, Bukan Hamas
3 Kebijakan Rasis Israel...
3 Kebijakan Rasis Israel kepada Warga Asli Palestina, Realita yang Sering Terabaikan
3 Resep Masakan Asli...
3 Resep Masakan Asli Palestina yang Dicuri dan Diklaim Milik Zionis Israel
5 Alasan Israel Tidak...
5 Alasan Israel Tidak Layak Disebut Negara, Salah Satunya Berdiri di Tanah Palestina
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel dan Sahur Ramadan Berdarah di Gaza
Rakyat Palestina: Negara-negara...
Rakyat Palestina: Negara-negara Arab dan Islam Tak Berbuat Cukup Banyak untuk Menolong Gaza
Rekomendasi
Usai Paket Kepala Babi,...
Usai Paket Kepala Babi, Tempo Dikirimi 6 Tikus Dipenggal, Ulah Siapa?
Warga Antusias Ikut...
Warga Antusias Ikut Donor Darah Bareng PMI Jakarta Pusat yang Didukung MNC Peduli
Rumah Juragan Sembako...
Rumah Juragan Sembako di Lampung Tengah Disatroni Perampok, 1 Korban Tewas
Berita Terkini
3 Alasan Volodymyr Zelensky...
3 Alasan Volodymyr Zelensky Disebut Pengkhianat Bangsa Yahudi oleh Rusia, Apa Saja?
1 jam yang lalu
AS Klaim Rusia Tak Ingin...
AS Klaim Rusia Tak Ingin Invasi Eropa, Berikut 3 Alasannya
2 jam yang lalu
Hamas Marah Besar dengan...
Hamas Marah Besar dengan Pernyataan Pejabat AS yang Menyebut Palestina Pilih Berperang
3 jam yang lalu
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
4 jam yang lalu
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
5 jam yang lalu
Siapa Frank Tavares?...
Siapa Frank Tavares? Pria yang Pernah Jadi Biarawati selama 22 Tahun demi Cinta Sejatinya
6 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved