3 Alasan Volodymyr Zelensky Disebut Pengkhianat Bangsa Yahudi oleh Rusia, Apa Saja?
loading...

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut sebagai pengkhianat banga Yahudi. Foto/X/@ZelenskyyUa
A
A
A
MOSKOW - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendapat banyak serangan kritik dari lawan-lawannya, terutama sejak memimpin negaranya dalam pergolakan dengan Rusia. Salah satu yang cukup menarik adalah tuduhan bahwa ia dianggap sebagai pengkhianat etnis Yahudi.
Tuduhan tersebut muncul seiring dengan narasi Rusia yang menuduh Zelensky mendukung kelompok nasionalis ekstrem di Ukraina. Padahal, latar belakangnya sendiri diketahui sebagai seorang Yahudi yang dulunya pernah mengalami penindasan.
Kondisi semakin panas setelah pernyataan kontroversial dari pejabat tinggi Rusia seperti Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov. Belum lagi, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai aib bagi orang-orang Yahudi.
Melihat ke belakang, Rusia memang sering menuduh pemerintahan Zelensky di Ukraina mendukung kelompok nasionalis ekstrem. Alasannya karena ia kerap berinteraksi dengan unit militer seperti Resimen Azov dan Aidar yang memiliki kaitan dengan ideologi neo-Nazi.
Pada Agustus 2023 misalnya, Zelensky mengunjungi garis depan pertempuran di Donetsk dan bertemu dengan beberapa unit militer, termasuk satu brigade yang didirikan dari sisa-sisa anggota Resimen Azov. Di momen itu juga, ia dilaporkan bertemu dengan Andrey Biletsky, pendiri Azov yang dikenal sebagai tokoh neo-Nazi.
Lebih jauh, Zelensky juga telah menghadapi tekanan dari kelompok sayap kanan yang menentang implementasi perjanjian damai dengan Rusia sejak awal masa pemerintahannya. Ancaman dari kelompok-kelompok ini diduga mempengaruhi kebijakan Zelensky, sehingga ia dianggap mulai berkompromi dengan nasionalis ekstrem agar bisa mempertahankan stabilitas pemerintahannya.
Baca Juga: Gencatan Senjata Versi Trump Jadi Pertaruhan Besar Putin
Ia menekankan bahwa fakta latar belakang Yahudi tidak menghalangi seseorang untuk memiliki pandangan anti semit atau berkolaborasi dengan Nazi.
Tentu, pernyataan Lavrov memicu kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Israel yang menuntut permintaan maaf dari Rusia. N
Namun, ia terus berupaya membenarkan narasi Rusia tentang "denazifikasi" Ukraina dengan mengklaim bahwa keberadaan seorang pemimpin Yahudi seperti Zelensky tidak membatalkan keberadaan kelompok nasionalis ekstrem di negara tersebut.
Berhubungan dengan dukungan Zelensky untuk kelompok nasionalis ekstrem, Putin menganggapnya sebagai pengkhianatan terhadap sejarah dan penderitaan yang dialami bangsa Yahudi akibat ideologi fasis dan Nazi.
Tuduhan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat klaim Rusia bahwa invasi mereka ke Ukraina adalah bagian dari upaya "denazifikasi”, meskipun banyak pihak menilai argumen tersebut tidak berdasar dan lebih condong sebagai propaganda politik.
Itulah beberapa alasan Volodymyr Zelensky disebut sebagai pengkhianat bangsa Yahudi oleh Rusia.
Tuduhan tersebut muncul seiring dengan narasi Rusia yang menuduh Zelensky mendukung kelompok nasionalis ekstrem di Ukraina. Padahal, latar belakangnya sendiri diketahui sebagai seorang Yahudi yang dulunya pernah mengalami penindasan.
Kondisi semakin panas setelah pernyataan kontroversial dari pejabat tinggi Rusia seperti Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov. Belum lagi, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai aib bagi orang-orang Yahudi.
Alasan Volodymyr Zelensky Disebut Pengkhianat Bangsa Yahudi oleh Rusia
1. Dukungan terhadap Kelompok Nasionalis Ekstrem
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, telah menuduh Zelensky sebagai ‘Nazi Murni’ dan pengkhianat bangsa Yahudi. Melansir Jerusalem Post, dalam sebuah wawancara dengan media Rusia beberapa waktu lalu, Lavrov melanjutkan tuduhan sebelumnya bahwa Zelensky sedang "menazifikasi" Kiev.Melihat ke belakang, Rusia memang sering menuduh pemerintahan Zelensky di Ukraina mendukung kelompok nasionalis ekstrem. Alasannya karena ia kerap berinteraksi dengan unit militer seperti Resimen Azov dan Aidar yang memiliki kaitan dengan ideologi neo-Nazi.
Pada Agustus 2023 misalnya, Zelensky mengunjungi garis depan pertempuran di Donetsk dan bertemu dengan beberapa unit militer, termasuk satu brigade yang didirikan dari sisa-sisa anggota Resimen Azov. Di momen itu juga, ia dilaporkan bertemu dengan Andrey Biletsky, pendiri Azov yang dikenal sebagai tokoh neo-Nazi.
Lebih jauh, Zelensky juga telah menghadapi tekanan dari kelompok sayap kanan yang menentang implementasi perjanjian damai dengan Rusia sejak awal masa pemerintahannya. Ancaman dari kelompok-kelompok ini diduga mempengaruhi kebijakan Zelensky, sehingga ia dianggap mulai berkompromi dengan nasionalis ekstrem agar bisa mempertahankan stabilitas pemerintahannya.
Baca Juga: Gencatan Senjata Versi Trump Jadi Pertaruhan Besar Putin
2. Dibandingkan dengan Adolf Hitler
Lavrov juga membuat pernyataan kontroversial dengan membandingkan Zelensky dengan Adolf Hitler yang menurutnya memiliki darah Yahudi.Ia menekankan bahwa fakta latar belakang Yahudi tidak menghalangi seseorang untuk memiliki pandangan anti semit atau berkolaborasi dengan Nazi.
Tentu, pernyataan Lavrov memicu kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Israel yang menuntut permintaan maaf dari Rusia. N
Namun, ia terus berupaya membenarkan narasi Rusia tentang "denazifikasi" Ukraina dengan mengklaim bahwa keberadaan seorang pemimpin Yahudi seperti Zelensky tidak membatalkan keberadaan kelompok nasionalis ekstrem di negara tersebut.
3. Pernyataan Vladimir Putin
Pada sebuah kesempatan, Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menyebut Volodymyr Zelensky sebagai aib bagi orang-orang Yahudi. Putin mengklaim bahwa komunitas Yahudi sendiri merasa tidak diwakili oleh Zelensky dan menganggapnya mempermalukan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh komunitas tersebut.Berhubungan dengan dukungan Zelensky untuk kelompok nasionalis ekstrem, Putin menganggapnya sebagai pengkhianatan terhadap sejarah dan penderitaan yang dialami bangsa Yahudi akibat ideologi fasis dan Nazi.
Tuduhan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat klaim Rusia bahwa invasi mereka ke Ukraina adalah bagian dari upaya "denazifikasi”, meskipun banyak pihak menilai argumen tersebut tidak berdasar dan lebih condong sebagai propaganda politik.
Itulah beberapa alasan Volodymyr Zelensky disebut sebagai pengkhianat bangsa Yahudi oleh Rusia.
(ahm)
Lihat Juga :