Pendidikan Patriotik dan Skema Cuci Otak Generasi Muda China

Kamis, 26 Oktober 2023 - 11:41 WIB
loading...
A A A

Skema Cuci Otak


Blogger dan aktivis kebebasan berpendapat yang berbasis di Taiwan, Zhou Shuguang, yang dikenal secara online dengan julukan "Zola”, mengatakan bahwa "pendidikan patriotik" hanyalah skema cuci otak dalam bentuk lain.

"Perbedaan antara cuci otak dan pendidikan adalah bahwa dalam pendidikan, Anda memahami sesuatu melalui perbandingan, kontras, keraguan dan penyangkalan," kata Zhou, seperti dilansir dari laman ANI News, Kamis (26/10/2023).

"Cuci otak hanya memberi tahu Anda jawabannya, dan tidak membuat Anda meragukannya atau membandingkannya dengan hal lain. Mereka menggunakan metode seperti itu untuk mencuci otak orang, dengan tujuan mengendalikan mereka," paparnya.

Berdasarkan laporan Radio Free Asia, rancangan undang-undang patriotik itu telah dipublikasikan setelah Konferensi Propaganda, Ideologi, dan Budaya Nasional yang berlangsung selama dua hari di Beijing pada awal Oktober. Ini artinya, akan ada pengendalian yang lebih tinggi dari pemerintah China terhadap karya budaya dan konten kreatif dibandingkan sebelumnya.

"Mengangkat gagasan para pemimpin dan memperlakukannya sebagai hukum adalah karakteristik utama rezim totaliter Partai Komunis China," tutur Wang Tiancheng, direktur Institute for China's Democratic Transition kepada Radio Free Asia.

"Xi Jinping tumbuh di masa Revolusi Kebudayaan, dan dia jelas merupakan penggemar beratnya," kata Wang.

Wang mengatakan desakan Xi Jinping untuk berulang kali menyebut teori politik dengan nama dirinya adalah bukti bahwa dia ingin mendorong kultus kepribadian gaya Mao.

Pendidikan Patriotik


Pembangkang yang berbasis di AS, Wang Juntao, yang memimpin cabang Partai Demokrasi China yang dilarang di Amerika Serikat, mengatakan bahwa Xi Jinping berupaya memperkuat otoritas pribadi dan menekan kritik terhadap berbagai kebijakannya.

"Xi Jinping mempunyai tiga masalah saat ini–yang pertama adalah bagaimana membentuk kediktatoran yang akan berkonflik dengan berbagai kekuatan (di dalam lembaga politik), dan yang lainnya adalah perekonomian yang tidak berjalan dengan baik," ungkap Wang.

"Kedua masalah ini kini terbuka untuk dilihat semua orang, dan (masalah ketiga adalah) orang-orang akan mencoba menantangnya dengan ide-ide dan berbagai metode untuk menyelesaikannya," kata Wang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)