Biden Setujui Larangan Uranium Rusia, Ekonomi AS Bisa Rontok

Selasa, 14 Mei 2024 - 17:15 WIB
loading...
Biden Setujui Larangan...
Pelet uranium, produk bahan bakar nuklir untuk pembangkit listrik tenaga atom, terlihat di jalur produksi Pabrik Metalurgi Ulba di kota Ust-Kamenogorsk, timur Kazakhstan. Foto/REUTERS/Shamil Zhumatov
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menandatangani undang-undang yang melarang impor uranium yang diperkaya dari Rusia.

Langkah pelarangan dilakukan Washington meskipun ada peringatan langkah tersebut dapat menjadi bumerang bagi perekonomian Amerika.

Rusia tetap menjadi sumber utama bahan bakar nuklir penting bagi Amerika, bahkan di tengah ketegangan akibat konflik Ukraina.

Biden menandatangani undang-undang bipartisan pada Senin (13/5/2024). Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengklaim hal ini akan “memperkuat keamanan energi dan ekonomi negara kita dengan mengurangi, dan pada akhirnya menghilangkan, ketergantungan kita pada Rusia untuk pembangkit listrik tenaga nuklir sipil.”

Keputusan tersebut, yang disahkan dengan suara bulat oleh Senat pada akhir April, akan mulai berlaku dalam waktu sekitar 90 hari.

Namun, Departemen Energi AS dapat mengeluarkan keringanan hingga tahun 2028 jika tidak ada alternatif selain uranium yang diperkaya rendah dari Rusia atau jika pengirimannya untuk kepentingan nasional.

Larangan ini juga menyediakan dana federal sebesar USD2,7 miliar untuk membangun kapasitas pengayaan baru di Amerika guna meningkatkan industri nuklir sipil.

Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengecam larangan tersebut, dan menuduh Washington tetap mempertahankan “kebijakannya yang tidak efektif, yaitu menimbulkan kekalahan ekonomi strategis pada kami.”

“Serangan yang terjadi saat ini, tidak hanya terhadap Rusia, namun juga terhadap pasar dunia untuk bahan bakar uranium yang digunakan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir, menimbulkan guncangan baru dalam hubungan ekonomi internasional,” papar Dubes Rusia tersebut, seraya memperingatkan tindakan tersebut akan menjadi bumerang.

“Kerugian finansial bagi Amerika Serikat akan jauh lebih besar dibandingkan Rusia,” ujar Antonov.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Lebaran Hari Ini, Ratusan...
Lebaran Hari Ini, Ratusan Umat Islam di Kota Solo Gelar Salat Id
Sehari Jelang Lebaran,...
Sehari Jelang Lebaran, Lalu Lintas di Jakarta Lengang
Skandal Baru! Ajil Ditto...
Skandal Baru! Ajil Ditto Frustasi, Giulio Parengkuan Dihantui Masalah Baru di Culture Shock 7
Berita Terkini
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
29 menit yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
1 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
2 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
2 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
3 jam yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
4 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved