Tandingi Manuver AS-Filipina, China Kerahkan Kapal Perang Terkuat ke Laut China Selatan
loading...
A
A
A
BEIJING - China mengerahkan sejumlah kapal perang, termasuk yang terkuat, ke Laut China Selatan untuk latihan anti-rudal dan anti-kapal selam.
Itu sebagai tandingan atas latihan perang gabungan Amerika Serikat (AS)-Filipina yang baru saja berakhir. Manuver gabungan tersebut dimulai pada 22 April lalu.
Kapal zunyi—kapal perusak Tipe 055 (salah satu kapal perang paling kuat di dunia)—mengambil bagian dalam latihan perang baru-baru ini. Demikian pengumuman Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, sehari setelah berakhirnya latihan perang gabungan tahunan AS-Filipina, sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, Senin (13/5/2024).
Komando tersebut telah mengunggah video latihan perang China secara online pada hari Sabtu, yang menunjukkan rincian manuver tersebut.
Selain kapal perusak Zunyi, kapal perang lainnya yang dikerahkan China dalam latihan perang di Laut China Selatan adalah Haikou, Kunming dan Xianning.
"Dikerahkan dalam formasi taktis serangan laut," kata komando tersebut, menambahkan bahwa kapal-kapal tersebut siap untuk menyerang target yang datang dari udara, permukaan air dan di bawahnya.
“Pelatihan ini berfokus pada elemen-elemen seperti peperangan laut, pertahanan udara dan peperangan anti-rudal, serta peperangan anti-kapal selam,” imbuh komando tersebut, tanpa menyebutkan secara spesifik di mana atau kapan latihan tersebut berlangsung.
Latihan Angkatan Laut PLA juga mencakup simulasi serangan malam terhadap sasaran di pantai dan latihan yang melibatkan pelampung.
Pelampung navigasi telah menjadi titik utama perselisihan antara China dan Filipina di perairan yang diperebutkan di Laut China Selatan.
Itu sebagai tandingan atas latihan perang gabungan Amerika Serikat (AS)-Filipina yang baru saja berakhir. Manuver gabungan tersebut dimulai pada 22 April lalu.
Kapal zunyi—kapal perusak Tipe 055 (salah satu kapal perang paling kuat di dunia)—mengambil bagian dalam latihan perang baru-baru ini. Demikian pengumuman Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, sehari setelah berakhirnya latihan perang gabungan tahunan AS-Filipina, sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, Senin (13/5/2024).
Komando tersebut telah mengunggah video latihan perang China secara online pada hari Sabtu, yang menunjukkan rincian manuver tersebut.
Selain kapal perusak Zunyi, kapal perang lainnya yang dikerahkan China dalam latihan perang di Laut China Selatan adalah Haikou, Kunming dan Xianning.
"Dikerahkan dalam formasi taktis serangan laut," kata komando tersebut, menambahkan bahwa kapal-kapal tersebut siap untuk menyerang target yang datang dari udara, permukaan air dan di bawahnya.
“Pelatihan ini berfokus pada elemen-elemen seperti peperangan laut, pertahanan udara dan peperangan anti-rudal, serta peperangan anti-kapal selam,” imbuh komando tersebut, tanpa menyebutkan secara spesifik di mana atau kapan latihan tersebut berlangsung.
Latihan Angkatan Laut PLA juga mencakup simulasi serangan malam terhadap sasaran di pantai dan latihan yang melibatkan pelampung.
Pelampung navigasi telah menjadi titik utama perselisihan antara China dan Filipina di perairan yang diperebutkan di Laut China Selatan.