Selandia Baru Gunakan Taktik Unik Usir Pengunjuk Rasa dari Parlemen
Minggu, 13 Februari 2022 - 10:46 WIB
Mallard tidak menyerah setelah taktik pertamanya tidak berhasi. Ia muncul dengan ide baru yaitu memainkan lagu melalui sistem pengeras suara parlemen. Lagu-lagu yang diputar termasuk lagu-lagu milik Barry Manilow, 'Macarena' oleh Los Del Rio, serta campuran iklan terkait virus Corona .
Mallard mengatakan kepada Stuff pada hari Sabtu bahwa metode tersebut disetujui oleh penduduk setempat dan mengklaim protes itu jelas diatur oleh neo-Nazi. Dia menuduh bahwa anak muda dan orang tua serta orang cacat dianiaya, dilempari sampah, diludahi oleh para aktivis anti-vaksin.
Taktik yang tidak konvensional ini mendapat reaksi beragam di media sosial. Beberapa menawarkan rekomendasi untuk memainkan lagu-lagu menjengkelkan lainnya. Namun, yang lain mengutuk perilaku pejabat itu sebagai "kekanak-kanakan" dan "picik".
Protes di parlemen Selandia Baru berlanjut untuk hari kelima, dengan sekitar 1.000 orang berkemah di luar, menurut perkiraan media setempat. Aksi protes dimulai pada hari Selasa, ketika dua 'Konvoi Kebebasan' bergaya Kanada mencapai ibu kota. Puluhan orang ditangkap di luar gedung parlemen pada hari-hari berikutnya ketika polisi mencoba mengusir para pengunjuk rasa dengan paksa.
Lihat Juga: Siapa Hana-Rawhiti Kareariki Maipi-Clarke? Anggota DPR Selandia Baru yang Protes dengan Menari Haka
(ian)
tulis komentar anda