Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper AS Lainnya, Gunakan Rudal Murah Buatan Sendiri
loading...
A
A
A
SANAA - Pejuang Houthi Yaman melaporkan penghancuran drone MQ-9 Reaper lainnya menggunakan rudal darat ke udara (SAM) “buatan lokal”.
Houthi mengubah drone General Atomics MQ-9 Reaper itu menjadi barang rongsokan, menggunakan varian buatan sendiri dari sistem rudal permukaan-ke-udara Kub Soviet.
Rudal murah itu pun dengan mudah menembak jatuh drone canggih kebanggaan Amerika Serikat (AS) bernilai USD32 juta per unit.
Dalam pernyataan yang diterbitkan pada hari Jumat (17/5/2024) dan dilaporkan Kantor Berita SABA Yaman, pejuang mengatakan pasukan pertahanan udara mereka menembak jatuh pesawat tak berawak AS di Marib, Yaman barat, di mana mereka “melakukan tindakan permusuhan,” pada Kamis malam.
Militer AS belum mengakui hilangnya drone canggih tersebut. Namun, rekaman yang beredar online menunjukkan puing-puing drone yang mirip dengan dimensi dan penampilan Reaper, tergeletak hampir utuh di daerah gurun pada malam hari.
Kelompok Houthi tidak mempunyai reputasi dalam melaporkan penghancuran peralatan musuh kecuali mereka benar-benar melakukannya.
Serangan-serangan sebelumnya yang menargetkan drone Reaper kemudian dengan enggan dikonfirmasi oleh Pentagon.
Drone yang jatuh tersebut setidaknya merupakan yang kelima yang hancur di Yaman sejak Oktober 2023.
Pasukan Amerika telah mengerahkan Reaper secara massal di wilayah tersebut untuk membantu kampanye serangan mereka di Yaman yang bertujuan melemahkan kemampuan rudal dan drone yang dikerahkan Houthi untuk menegakkan blokade parsial Laut Merah yang menargetkan kapal niaga dan kapal perang negara-negara yang memiliki hubungan dengan Israel, Amerika Serikat, dan Inggris.
Houthi mengubah drone General Atomics MQ-9 Reaper itu menjadi barang rongsokan, menggunakan varian buatan sendiri dari sistem rudal permukaan-ke-udara Kub Soviet.
Rudal murah itu pun dengan mudah menembak jatuh drone canggih kebanggaan Amerika Serikat (AS) bernilai USD32 juta per unit.
Dalam pernyataan yang diterbitkan pada hari Jumat (17/5/2024) dan dilaporkan Kantor Berita SABA Yaman, pejuang mengatakan pasukan pertahanan udara mereka menembak jatuh pesawat tak berawak AS di Marib, Yaman barat, di mana mereka “melakukan tindakan permusuhan,” pada Kamis malam.
Militer AS belum mengakui hilangnya drone canggih tersebut. Namun, rekaman yang beredar online menunjukkan puing-puing drone yang mirip dengan dimensi dan penampilan Reaper, tergeletak hampir utuh di daerah gurun pada malam hari.
Kelompok Houthi tidak mempunyai reputasi dalam melaporkan penghancuran peralatan musuh kecuali mereka benar-benar melakukannya.
Serangan-serangan sebelumnya yang menargetkan drone Reaper kemudian dengan enggan dikonfirmasi oleh Pentagon.
Drone yang jatuh tersebut setidaknya merupakan yang kelima yang hancur di Yaman sejak Oktober 2023.
Pasukan Amerika telah mengerahkan Reaper secara massal di wilayah tersebut untuk membantu kampanye serangan mereka di Yaman yang bertujuan melemahkan kemampuan rudal dan drone yang dikerahkan Houthi untuk menegakkan blokade parsial Laut Merah yang menargetkan kapal niaga dan kapal perang negara-negara yang memiliki hubungan dengan Israel, Amerika Serikat, dan Inggris.