Heboh, Arab Saudi Gelar Fashion Show Pakaian Renang untuk Pertama Kalinya

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:10 WIB
loading...
Heboh, Arab Saudi Gelar Fashion Show Pakaian Renang untuk Pertama Kalinya
Kerajaan Arab Saudi, untuk pertama kalinya, mengadakan fashion show yang menampilkan para model baju renang. Foto/AFP via South China Morning Post
A A A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi, untuk pertama kalinya, mengadakan fashion show (peragaan busana) yang menampilkan para model baju renang pada hari Jumat.

Itu menjadi langkah besar dan bersejarah di negara tersebut, yang kurang dari satu dekade lalu perempuan diharuskan mengenakan jubah abaya yang menutupi tubuh.

Fashion show di tepi kolam renang yang menampilkan karya desainer Maroko; Yasmina Qanzal, sebagian besar menampilkan setelan one-piece dalam nuansa merah, krem, dan biru. Sebagian besar model memperlihatkan bahunya dan beberapa bagian perutnya.

“Memang benar negara ini sangat konservatif tapi kami berusaha menampilkan pakaian renang elegan yang mewakili dunia Arab,” kata Qanzal, seperti dikutip dari South China Morning Post, Minggu (19/5/2024).



“Saat kami datang ke sini, kami paham bahwa peragaan busana baju renang di Arab Saudi adalah momen bersejarah, karena ini pertama kalinya kami mengadakan acara seperti itu,” lanjut dia, seraya menambahkan bahwa merupakan “suatu kehormatan” dirinya bisa terlibat.

Fashion show tersebut berlangsung pada hari kedua Pekan Mode Laut Merah perdana di St Regis Red Sea Resort, yang terletak di lepas pantai barat Arab Saudi.

Resor ini merupakan bagian dari Red Sea Global, salah satu proyek raksasa yang merupakan jantung dari program reformasi sosial dan ekonomi Visi 2030 Arab Saudi yang diawasi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pangeran Mohammed, yang menjadi pewaris takhta pertama pada tahun 2017, telah memulai serangkaian reformasi sosial yang dramatis dalam upaya untuk melunakkan citra Arab Saudi yang keras karena secara historis memperjuangkan bentuk Islam murni yang dikenal sebagai Wahhabisme.

Perubahan-perubahan tersebut termasuk mengesampingkan polisi agama yang biasa mengusir laki-laki keluar dari mal untuk beribadah, memperkenalkan kembali bioskop dan menyelenggarakan festival musik campuran.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)
pixels