Mengenal Fakta-fakta Choke Point Terusan Suez

Selasa, 14 September 2021 - 20:40 WIB
Selama pembangunan Terusan Suez, Kerajaan Inggris terus mengkritik proyek Ini. Banyak negarawan Inggris yang menganggap ini hanyalah skema politik untuk dapat merusak dominasi pelayaran global Inggris. Hal ini disebabkan oleh proyek pembangunan Terusan Suez mendapatkan dukungan dari Napoleon III yang merupakan Kaisar Prancis dan awalnya diusulkan oleh Lesseps. Namun, saat Pemerintah Mesir melelang saham Terusan Suez akibat kekurangan dana, Inggris membeli 44 persen saham tersebut.

Terusan Suez Sedang Diperluas

Untuk mengurangi jarak dan juga mempromosikan perdagangan dunia, Pemerintah Mesir memperluas Terusan Suez. Proyek ini dirancang untuk dimulai pada tahun 2014 lalu dan akan dapat digunakan pada 2016. Proyek ini mempersingkat perjalanan hingga 7.000 kilometer. Namun, proyek yang telah selesai ini akan ditingkatkan Kembali menjadi 9.600 kilometer. Penambahan baru ini diperkirakan akan selesai kurang dari dua tahun.



Sebanyak 1,5 Juta Pekerja Dilibatkan

Sebanyak 1,5 juta pekerja dilibatkan dalam pembangunan Terusan Suez ini. Dari jumlah ini, puluhan ribu petani menggunakan alat yang seadanya berupa beliung dan sekop. Alat ini dugunakan untuk menggali bagian awal dari Terusan Suez. Dalam pekerjaan ini, banyak pekerja yang meninggal dunia akibat kolera dan penyakit lainnya pada saat itu.

Hal ini menyebabkan proses pengerjaannya sangat lambat. Pengerjaan ini juga mengalami hambatan karena Imail Pasha yang merupakan penguasa mesir melarang adanya kerja paksa. Akhirnya, Lesseps mengubah strategi dengan menggunakan kapal keruk bertenaga uap dan batu bara. Waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar yaitu selama 10 tahun.

*diolah dari berbagai sumber
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More