Kepala Pentagon Kembali Janjikan Dukungan Kuat AS untuk Israel

Sabtu, 29 Mei 2021 - 10:06 WIB
Bentrokan di Yerusalem Timur pada awal Mei menyebabkan kekerasan terburuk antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) yang bermarkas di Gaza menembakkan ribuan roket ke Israel. Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan udara balasan terhadap Gaza.

Di Israel, 12 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka parah selama pertempuran. Sedangkan korban tewas di antara warga Palestina di Jalur Gaza, Yerusalem dan Tepi Barat mencapai 270, termasuk wanita dan anak-anak.

Menurut PBB, sekitar 1.948 warga Palestina terluka dalam serangan Israel, dan lebih dari 112.000 mengungsi.



Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) pada hari Kamis mengadakan sesi khusus tentang situasi hak asasi manusia yang parah di wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Setelah sesi tersebut, dewan mengeluarkan resolusi untuk membentuk panel internasional independen untuk menyelidiki semua dugaan pelanggaran hukum humaniter internasional dan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional di Israel dan Otoritas Nasional Palestina.

Israel telah menolak untuk bekerja sama, melabeli UNHRC "sebuah badan dengan mayoritas anti-Israel". Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut resolusi itu sebagai ejekan terhadap hukum internasional.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More