Batalion Sepik Siap Perang dengan Indonesia, Ini Respons Resmi PNG

Selasa, 11 Mei 2021 - 14:51 WIB
loading...
Batalion Sepik Siap...
Kelompok Batalion Sepik yang menyatakan siap perang melawan tentara Indonesia untuk membela kelompok separatis di Papua Barat. Foto/Tangkapan layar YouTube/ Dei Nimtap Jonam
A A A
JAKARTA - Batalion Sepik , kelompok relawan berseragam militer di Papua Nugini (PNG), menyatakan siap perang melawan tentara Indonesia untuk membela kelompok separatis Papua Barat . Pemerintah PNG akhirnya angkat bicara dengan menegaskan kelompok itu tidak mewakili PNG.

Batalion Sepik merilis video yang menyatakan membela kelompok separatis Papua Barat untuk merdeka dari Indonesia.



Menteri Luar Negeri PNG Soroi Eoe mengatakan bahwa tindakan kelompok tersebut bersifat kriminal dan sedang diselidiki oleh lembaga pemerintah.

Komandan Pasukan Pertahanan PNG, Mayor Jenderal Gilbert Toropo mengatakan: "Warga negara PNG seharusnya tidak melibatkan diri dengan orang Indonesia dan masalah internal mereka."

Dia mengatakan kelompok relawan tersebut tidak mewakili PNG sebagai sebuah negara.

"Ini adalah elemen kriminal, yang bertentangan dengan pendirian nasional kita dengan tetangga terdekat kita, Indonesia,” kata Mayor Jenderal Toropo yang dikutip SINDOnews.com dari laman Post Courier, Selasa (11/5/2021).

"Kami bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk menangkap para penjahat ini karena membentuk kekuatan ilegal di PNG untuk menantang Indonesia dan pasukan militernya," imbuh jenderal tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Komisaris (operasi) Polisi Donald Yamasombi mengatakan: "Kelompok itu, jika memang benar-benar ada, tidak lebih dari geng kriminal."

“Segala upaya akan dilakukan untuk menjadikannya sesuai dengan ketentuan hukum pidana yang relevan," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)