Pengantin ISIS Shamima Begum 'Haram' Injak Tanah Inggris
Jum'at, 26 Februari 2021 - 22:30 WIB
Namun tim kuasa hukumnya berargumen bahwa hal ini tidak mengesampingkan kebutuhan akan pemeriksaan yang adil.
Kelompok hak asasi manusia juga berpendapat bahwa prinsip hak asasi manusia dipertaruhkan dan Begum harus bertanggung jawab atas kejahatan apa pun di negara asalnya.
Begum ditahan di sebuah kamp dalam kondisi yang memprihatinkan, sementara suaminya dilaporkan di penjara di Suriah dan ketiga anaknya telah meninggal.
Pada 2019 dia mengatakan kepada surat kabar The Times bahwa dia tidak menyesal bepergian ke Suriah dan tidak "terganggu" dengan melihat kepala yang terpenggal dibuang ke tempat sampah.
Baca Juga: Minta Pulang, Remaja ISIS Shamima Begum Tak Masalah dengan Pemenggalan
Begum mengklaim dia menikah dengan seorang mualaf Belanda segera setelah tiba di wilayah yang dikuasai ISIS. Dia ditemukan, hamil sembilan bulan, di sebuah kamp pengungsi Suriah pada Februari 2019.
Bayinya yang baru lahir meninggal segera setelah dia melahirkan. Dua anaknya yang lain juga meninggal saat masih bayi di bawah pemerintahan ISIS.
Kelompok hak asasi manusia juga berpendapat bahwa prinsip hak asasi manusia dipertaruhkan dan Begum harus bertanggung jawab atas kejahatan apa pun di negara asalnya.
Begum ditahan di sebuah kamp dalam kondisi yang memprihatinkan, sementara suaminya dilaporkan di penjara di Suriah dan ketiga anaknya telah meninggal.
Pada 2019 dia mengatakan kepada surat kabar The Times bahwa dia tidak menyesal bepergian ke Suriah dan tidak "terganggu" dengan melihat kepala yang terpenggal dibuang ke tempat sampah.
Baca Juga: Minta Pulang, Remaja ISIS Shamima Begum Tak Masalah dengan Pemenggalan
Begum mengklaim dia menikah dengan seorang mualaf Belanda segera setelah tiba di wilayah yang dikuasai ISIS. Dia ditemukan, hamil sembilan bulan, di sebuah kamp pengungsi Suriah pada Februari 2019.
Bayinya yang baru lahir meninggal segera setelah dia melahirkan. Dua anaknya yang lain juga meninggal saat masih bayi di bawah pemerintahan ISIS.
(ian)
tulis komentar anda