Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel

Minggu, 30 Maret 2025 - 23:55 WIB
loading...
Sambut Idulfitri, Hamas...
Hamas sepakati proposal gencatan senjata baru dengan Israel. Foto/Abdul Rahman Salama/Xinhua
A A A
GAZA - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas , telah menyetujui proposal gencatan senjata baru untuk Jalur Gaza yang diajukan oleh Mesir dan Qatar, dengan harapan Israel tidak akan menghalangi rencana tersebut.

"Kami menerima proposal dua hari lalu dari saudara-saudara kami di Mesir dan Qatar, yang menjadi penengah perundingan," Khalil al-Hayya, kepala Hamas di Gaza, mengumumkan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Idul Fitri, akhir bulan puasa Ramadhan bagi umat Islam.

"Kami menanggapi usulan tersebut secara positif dan menerimanya, dan kami berharap pendudukan tidak akan menyabotase atau melemahkan upaya para mediator."

Al-Hayya tidak mengungkapkan rincian tentang usulan tersebut, tetapi media internasional dalam beberapa hari terakhir melaporkan bahwa Mesir dan Qatar mengajukan usulan untuk gencatan senjata di Gaza, yang mana fase kedua dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel akan berlaku setelah masa tenang.

"Kami sepenuhnya mematuhi komitmen kami dan bekerja sama dengan para mediator untuk memastikan Israel akan mematuhi kewajibannya. Namun, Israel mengingkari seluruh perjanjian setelah fase pertama berakhir," katanya.

Baca Juga: Perang Houti Berkobar di Bulan Suci

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth kemudian melaporkan bahwa Tel Aviv telah mengajukan usulan alternatif untuk gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan di Gaza, yang meminta Hamas membebaskan 10 tawanan, bukan lima, sebagaimana ditetapkan dalam usulan Mesir.

Sumber-sumber terpercaya mengutip pernyataan bahwa Israel "berharap untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata sebelum hari raya Paskah Yahudi," yang jatuh antara tanggal 12 dan 20 April.

Sebelumnya pada hari Sabtu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa Tel Aviv telah menanggapi usulan yang diterima dari para mediator dengan alternatif, yang sepenuhnya dikoordinasikan dengan Washington, tanpa mengungkapkan isi dari kedua usulan tersebut.

Tentara Israel melancarkan serangan udara mendadak ke Gaza pada tanggal 18 Maret, menewaskan lebih dari 920 orang, melukai lebih dari 2.000 orang lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.

Lebih dari 50.200 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 114.000 orang terluka dalam serangan militer Israel yang brutal di Gaza sejak Oktober 2023.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Ray Sahetapy Berwasiat...
Ray Sahetapy Berwasiat Ingin Dimakamkan di Sulawesi Tengah
Hasil Final Liga Voli...
Hasil Final Liga Voli Putri Korsel: Red Sparks Takluk dari Pink Spiders, Megawati Cs Kena Comeback
Dimakamkan Jumat, Jenazah...
Dimakamkan Jumat, Jenazah Ray Sahetapy Akan Disalatkan di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
38 menit yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
1 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
2 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
3 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
4 jam yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
5 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved