Meksiko Klaim Menangi Perang Melawan Virus Corona
Rabu, 06 Mei 2020 - 12:01 WIB
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador ingin mulai membuka kembali perekonomian di beberapa daerah pada 17 Mei dan di seluruh negeri pada 1 Juni. Pada hari Senin, Lopez Obrador mengatakan dia melihat "cahaya di ujung terowongan" dalam perjuangan Meksiko dengan virus mematikan.
Meski begitu, Lopez-Gatell mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat mengenai kapan harus memulai kembali industri otomotif, yang rantai pasokannya sangat terintegrasi dengan bagian lain Amerika Utara.
Saling ketergantungan itu telah menyebabkan lobi oleh para pemimpin bisnis dan politisi Amerika Serikat (AS) bagi Meksiko untuk menyinkronkan memulai kembali dengan seluruh benua.
Lopez-Gatell mengatakan tidak ada jaminan bahwa Meksiko akan membuka kembali perekonomiannya terlebih dahulu.
"Meksiko memasuki epidemi COVID-19 sebulan setelah Amerika Serikat," terangnya.
"Jika pada saat tertentu Amerika Serikat sudah dalam fase stabilisasi epidemi, Meksiko hampir tidak akan mulai," imbuhnya.
Pemerintah mengatakan pihaknya memperkirakan wabah akan memuncak di Meksiko antara 6-8 Mei. Negara itu pun telah melakukan tes virus Corona 0,4 tes per 1.000 penduduk.
Namun, Lopez-Gatell mengatakan tes tersebut tidak penting untuk kebijakan yang sehat.
"Anda tidak perlu jumlah kasus. Yang Anda butuhkan adalah memahami data dan memahami apa mekanisme epidemi untuk membuat keputusan yang paling tepat," jelasnya.
"Beberapa orang mengatakan, 'Kami buta, kami tidak punya informasi.' Yang buta adalah orang yang ingin menjadi buta," cetusnya.
Meski begitu, Lopez-Gatell mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat mengenai kapan harus memulai kembali industri otomotif, yang rantai pasokannya sangat terintegrasi dengan bagian lain Amerika Utara.
Saling ketergantungan itu telah menyebabkan lobi oleh para pemimpin bisnis dan politisi Amerika Serikat (AS) bagi Meksiko untuk menyinkronkan memulai kembali dengan seluruh benua.
Lopez-Gatell mengatakan tidak ada jaminan bahwa Meksiko akan membuka kembali perekonomiannya terlebih dahulu.
"Meksiko memasuki epidemi COVID-19 sebulan setelah Amerika Serikat," terangnya.
"Jika pada saat tertentu Amerika Serikat sudah dalam fase stabilisasi epidemi, Meksiko hampir tidak akan mulai," imbuhnya.
Pemerintah mengatakan pihaknya memperkirakan wabah akan memuncak di Meksiko antara 6-8 Mei. Negara itu pun telah melakukan tes virus Corona 0,4 tes per 1.000 penduduk.
Namun, Lopez-Gatell mengatakan tes tersebut tidak penting untuk kebijakan yang sehat.
"Anda tidak perlu jumlah kasus. Yang Anda butuhkan adalah memahami data dan memahami apa mekanisme epidemi untuk membuat keputusan yang paling tepat," jelasnya.
"Beberapa orang mengatakan, 'Kami buta, kami tidak punya informasi.' Yang buta adalah orang yang ingin menjadi buta," cetusnya.
tulis komentar anda