Polisi Ekuador Paksa Masuk Kedubes Meksiko, Tangkap Eks Wakil Presiden Jorge Glas
loading...
A
A
A
QUITO - Pihak berwenang Ekuador menangkap mantan Wakil Presiden Jorge Glas di Kedutaan Besar (Kedubes) Meksiko di Quito, menurut laporan Reuters.
Mantan wakil presiden Ekuador itu tiba di kedutaan Meksiko di Quito Desember lalu untuk meminta perlindungan dan diberikan akses tamu.
Pemerintah Ekuador kemudian meminta izin Meksiko untuk memasuki kedutaan dan menangkap Glas, namun polisi tidak diberi akses.
Pada Jumat (5/4/2024), pemerintah Meksiko memutuskan memberikan suaka politik kepada Glas.
Ekuador mengatakan Meksiko memberikan suaka kepada mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas adalah ilegal dan menuntut agar politisi tersebut diekstradisi.
Glas, yang dibebaskan pada akhir tahun 2022 setelah lima tahun penjara karena suap dan konspirasi kriminal, dijatuhi hukuman enam tahun penjara pada Desember 2023 dalam kasus korupsi yang melibatkan perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht.
Penerbitan surat perintah penangkapannya terjadi setelah dia berlindung di misi diplomatik Meksiko.
Quito sebelumnya menyatakan Duta Besar Meksiko Raquel Serur persona non grata karena pernyataan presiden Meksiko tentang pemilu 2023 di Ekuador.
Presiden Meksiko, sebaliknya, mengatakan dia tidak bermaksud memutuskan hubungan dengan Ekuador atau mengusir duta besarnya dari negara tersebut.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menginstruksikan Menteri Luar Negeri Alicia Barcena untuk segera mengumumkan penangguhan hubungan dengan Ekuador setelah polisi Ekuador masuk ke misi diplomatik Meksiko untuk menahan mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas.
“Menteri Luar Negeri kami Alicia Barcena baru saja memberi tahu saya bahwa polisi Ekuador secara paksa memasuki kedutaan kami dan menahan mantan wakil presiden negara tersebut, yang merupakan seorang pengungsi dan sedang mencari suaka karena penganiayaan dan tuduhan yang ia hadapi,” papar dia.
“Ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan kedaulatan Meksiko, jadi saya menginstruksikan menteri kami untuk mengeluarkan pernyataan... untuk bertindak sesuai hukum dan segera mengumumkan penangguhan hubungan diplomatik dengan pemerintah Ekuador," tegas Presiden Meksiko di X.
Mantan wakil presiden Ekuador itu tiba di kedutaan Meksiko di Quito Desember lalu untuk meminta perlindungan dan diberikan akses tamu.
Pemerintah Ekuador kemudian meminta izin Meksiko untuk memasuki kedutaan dan menangkap Glas, namun polisi tidak diberi akses.
Pada Jumat (5/4/2024), pemerintah Meksiko memutuskan memberikan suaka politik kepada Glas.
Ekuador mengatakan Meksiko memberikan suaka kepada mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas adalah ilegal dan menuntut agar politisi tersebut diekstradisi.
Glas, yang dibebaskan pada akhir tahun 2022 setelah lima tahun penjara karena suap dan konspirasi kriminal, dijatuhi hukuman enam tahun penjara pada Desember 2023 dalam kasus korupsi yang melibatkan perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht.
Penerbitan surat perintah penangkapannya terjadi setelah dia berlindung di misi diplomatik Meksiko.
Quito sebelumnya menyatakan Duta Besar Meksiko Raquel Serur persona non grata karena pernyataan presiden Meksiko tentang pemilu 2023 di Ekuador.
Presiden Meksiko, sebaliknya, mengatakan dia tidak bermaksud memutuskan hubungan dengan Ekuador atau mengusir duta besarnya dari negara tersebut.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menginstruksikan Menteri Luar Negeri Alicia Barcena untuk segera mengumumkan penangguhan hubungan dengan Ekuador setelah polisi Ekuador masuk ke misi diplomatik Meksiko untuk menahan mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas.
“Menteri Luar Negeri kami Alicia Barcena baru saja memberi tahu saya bahwa polisi Ekuador secara paksa memasuki kedutaan kami dan menahan mantan wakil presiden negara tersebut, yang merupakan seorang pengungsi dan sedang mencari suaka karena penganiayaan dan tuduhan yang ia hadapi,” papar dia.
“Ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan kedaulatan Meksiko, jadi saya menginstruksikan menteri kami untuk mengeluarkan pernyataan... untuk bertindak sesuai hukum dan segera mengumumkan penangguhan hubungan diplomatik dengan pemerintah Ekuador," tegas Presiden Meksiko di X.
(sya)