11 Fakta Kronologi Konflik Hizbullah dan Israel, dari Invasi Darat hingga Kematian Hassan Nasrallah

Minggu, 29 September 2024 - 18:05 WIB
Hizbullah memasuki perang saudara Suriah untuk mendukung rezim Damaskus sejak 2012, sebuah langkah yang dikritik oleh banyak mantan pendukung Arabnya dan juga dikutuk oleh salah satu pendiri kelompok tersebut, ulama senior Subhi al-Tufayli.

Namun, para pendukung mereka mengklaim pengerahan ini berperan dalam mencegah masuknya kelompok bersenjata, khususnya ISIL (ISIS), ke Lebanon, serta memberi Hizbullah pengalaman medan perang yang luas.

10. Perang Gaza (2023 hingga 2024)

Pada Oktober 2023, Hizbullah meluncurkan kampanye roket ke Israel untuk mendukung Gaza, yang dibombardir oleh Israel setelah serangan mendadak yang dipimpin Hamas terhadap Israel yang menewaskan 1.139 orang dan sekitar 250 orang ditawan. Israel membalas tembakan.

Di Lebanon, 97.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan 566 orang tewas, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Setidaknya 133 orang adalah warga sipil.

Sekitar 60.000 warga Israel dievakuasi dari wilayah perbatasan Israel utara. Orang-orang di kedua belah pihak belum kembali ke rumah mereka.

Israel telah melakukan serangan dan pembunuhan di Lebanon dan Suriah, menewaskan beberapa pemimpin senior Hizbullah dan Hamas.

Hizbullah memainkan peran dalam apa yang dianggap sebagai salah satu titik paling berbahaya dari konflik tersebut setelah Israel disalahkan karena menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus pada tanggal 1 April 2024.

Ketika Iran menanggapi Israel dua minggu kemudian, Hizbullah menonjol dalam dukungannya terhadap Teheran.

Pada tanggal 28 Juli, 12 anak-anak dan remaja Suriah tewas di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, sebuah insiden yang memicu eskalasi.

Israel dan Hizbullah membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut, tetapi Israel menyebut tragedi itu sebagai penyebab pembunuhan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut selatan beberapa hari kemudian.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More