7 Fakta Genosida Rwanda yang Sudah Berlalu 30 Tahun

Kamis, 25 April 2024 - 18:40 WIB
Foto/AP

Mungkin tidak pernah diketahui secara pasti berapa banyak orang yang terbunuh karena kuburan massal masih ditemukan hingga saat ini. Pada bulan Januari tahun ini, misalnya, sebuah situs berisi sisa-sisa 119 orang ditemukan di Distrik Huye di Rwanda selatan.

Perkiraannya bervariasi. PBB mengatakan 800.000 warga Rwanda tewas dalam genosida yang berlangsung selama tiga bulan tersebut, namun beberapa pihak mengatakan orang-orang yang termasuk dalam jumlah tersebut adalah mereka yang meninggal karena sebab lain. Pemantau independen lainnya menyebutkan jumlahnya sekitar 500.000 orang.

Jumlah populasi Tutsi setelah genosida juga tidak jelas karena banyak yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Hutu untuk menghindari pembunuhan dan Rwanda sejak itu menghapuskan identifikasi yang menunjukkan etnisitas dalam sensusnya.

Sebelum genosida terjadi, sensus tahun 1991 memperkirakan populasi Tutsi berjumlah 657.000, atau 8,4 persen, (walaupun beberapa pihak menuduh tanpa bukti bahwa pemerintah Habyarimana menghitung terlalu rendah jumlah orang Tutsi untuk membatasi akses mereka terhadap pendidikan dan peluang lainnya). Human Rights Watch memperkirakan setidaknya 500.000 orang Tutsi – 77 persen dari populasi mereka pada tahun 1991 – terbunuh.

Diperkirakan total 1,1 juta orang terbunuh, termasuk ribuan orang Hutu yang tewas di tangan RPF.

Kigali, Kibuye, Butare dan Gitarama adalah beberapa daerah yang terkena dampak paling parah.

5. Media Pemerintah Berperan Memicu Kebencian

sindopict-Lb2XRJK6gEf


Foto/AP

Radio-Television Libres des Milles Collines (RTML) serta Radio milik negara Rwanda berperan penting dalam mengobarkan kebencian terhadap Tutsi di seluruh negeri. Mereka berdua menyebarkan pesan-pesan yang menambah dan meningkatkan kekhawatiran di kalangan Hutu bahwa mereka mungkin akan kembali dikuasai jika RPF berhasil.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More